Spanduk Dicopot, Muncul Pesan untuk Gubernur Ansar di Baliho

Spanduk Dicopot, Muncul Pesan untuk Gubernur Ansar di Baliho
Salah satu baliho di belakang Pizza Hut. Foto: Muhammad Chairuddin

Tanjungpinang – Sejumlah spanduk berisikan keluhan atas kepemimpinan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad sempat menghebohkan masyarakat Kota Tanjungpinang. Kali ini, muncul pesan untuk Gubernur Ansar yang dipajang di sejumlah baliho di Tanjungpinang.

Berdasarkan pantauan Ulasan, pada Jumat (22/10) sore hingga malam, terdapat sejumlah titik pemasangan baliho tersebut di Kota Tanjungpinang. Sejumlah titik itu ialah Jalan Bakar Batu tepatnya di belakang Pizza Hut, Jalan Sukarno Hatta, dan Lampu merah Jalan Sumatera.

Baca juga: Heboh, Spanduk Keluhan untuk Ansar Ahmad Bertebaran di Tanjungpinang

Berbagai baliho itu tampil dengan desain yang sedikit berbeda. Jika sebelumnya hanya spanduk putih dengan tulisan berwarna hitam, kini baliho itu tampil dengan tambahan tulisan di sudut kanan bawahnya.

Di sudut itu terdapat garis hitam dan tulisan putih bertuliskan “Anak Negeri Sini”. Baliho itu memuat salah satu pesan agar Gubernur Ansar memberhentikan Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kepri dan staf khusus Gubernur.

“Wahai Tuan Gubernur. Berhentikan Plt Sekda yang tidak berkompeten membantu anda dan membuat kegaduhan dipemerintahnya. Bubarkan pembantu-pembantu yang mengantarkan anda kejurang 2024” tulis salahs satu baliho tersebut.

Baca juga: Pengamat: Spanduk Minta Gubernur Kepri Mundur Hal Wajar

Namun, pada Sabtu (23/10) pagi, beberapa baliho yang tadinya terpasang rapi sudah tidak ada lagi. Spanduk yang hilang ialah spanduk yang sebelumnya terpampang di jalan Sukarno Hatta dan simpang lampu merah Jalan Sumatera.

Sementara untuk di jalan Bakar Batu (balakang Pizza Hut) masih terpampang jelas.

Salah seorang warga, Haryono mengaku tidak mengetahui kapan dan siapa pihak yang memasang serta melepas spanduk tersebut.

“Tidak tahu,” ujarnya.

Hingga saat berita ini dimuat, belum ada pihak yang mengaku sebagai pemasang spanduk yang telah menghebohkan warga Tanjungpinang sejak Rabu (20/10) itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *