Jakarta – Rusia juarai turnamen tenis Billie Jean King Cup 2021, setelah Daria Kasatkina dan Liudmila Samsonova berhasil membawa Rusia unggul 2-0 atas Swiss, Sabtu (6/11) waktu Praha atau Minggu (7/11) WIB
Dengan meraih kembali Billie Jean King Cup 2021, adalah gelar yang kelima kalinya diraih Rusia setelah tahun 2008.
Kasatkina meraih kemenangan 6-2 6-4 atas Jil Teichmann.
Baca juga: Medvedev Bertemu Djokovic di Final Paris Masters 2021
Sementara Samsonova, menjadi pengganti Anastasia Pavlyuchenkova yang cedera untuk mengalahkan Belinda Bencic 3-6 6-3 6-4, dan membuat Rusia mengamankan gelar pertama mereka sejak 2008 di kompetisi beregu putri.
Samsonova mengangkat tangannya dalam kemenangan, dan dipeluk oleh rekan satu timnya dan disaksikan pemain hebat Amerika Serikat Billie Jean King dari tribun penonton.
“Sulit dipercaya. Itu pertarungan yang luar biasa,” kata Samsonova yang emosional di lapangan, dikutip dari Reuters.
Kemenangan itu menutup pekan yang mengesankan bagi lima anggota skuad Rusia, yang semuanya berada di peringkat 40 besar.
Bahkan ketika mereka tidak dapat menurunkan pemain top mereka, peringkat 12 dunia Pavlyuchenkova pada laga final dan Rusia tidak kehilangan fokus.
Kasatkina, yang baru memainkan pertandingan keduanya pekan ini membuat tim Rusia mengawali laga final dengan baik dengan mematahkan servis Teichmann di gim pertama.
“Mentalitas adalah kuncinya. Saya tangguh dari awal hingga akhir,” kata petenis berusia 24 tahun itu.
Pada pertandingan kedua, Bencic dan petenis nomor 40 dunia Samsonova membagi dua set pertama.
Di set penentuan, petenis Rusia itu menyelamatkan break point dipertengahan set untuk memimpin 4-2.
Bencic, yang berusaha memberi Swiss gelar pertama tidak pernah mendapat kesempatan lagi untuk mematahkan servis saat Samsonova memastikan kemenangan.
“Tim ini luar biasa. Mereka mencapai ini karena mereka adalah sebuah tim,” kata kapten Rusia Igor Andreev.
Rusia, yang telah memenangi gelar pada pertengahan 2000-an berkompetisi di Praha sebagai Federasi Tenis Rusia, karena sanksi doping yang membuat mereka tidak dapat mengibarkan bendera dan memutar lagu kebangsaan mereka.
Dengan banyak nama teratas memilih untuk melewatkan kompetisi tahun ini, untuk fokus pada WTA Finals akhir musim pekan depan.
Federasi Tenis Internasional mengatakan, bahwa acara tahun depan akan berlangsung sepekan kemudian.