Tak Terawat, Dermaga Pulau Penyengat Butuh Perbaikan

Dishub Tanjungpinang Bantu Penambang Pompong Penyengat Miliki Asuransi
Aktivitas warga Pulau Penyengat saat hendak naik ke Pompong. (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Kondisi dermaga Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) tampak memprihatinkan setelah sejumlah bagian bangunan mengalami keropos akibat termakan usia.

Sejumlah warga menilai, pemerintah daerah harus segera memperbaiki dermaga Pulau Penyengat yang kini beberapa bagiannya nyaris rubuh.

Salah seorang penambang pompong, Amat mengatakan, saat ini kondisi dermaga yang telah berusia lebih dari 20 tahun itu sangat memprihatikan. Pasalnya, beberapa tiang penyanggah dermaga sudah banyak yang tergerus air laut.

“Ya lihat saja, kaki (Tiang penyangga) pelantar dari sini sampai sana sudah banyak yang rusak. Besi-besinya sudah terlihat,” tuturnya sambil menunjuk tiang dermaga yang tergerus air laut, Minggu (05/09).

Amat yang mengaku sudah menjadi penambang sejak tahun 1970 itu pun mengatakan, bagian bawah dermaga Pulau Penyengat tidak pernah mendapatkan perbaikan.

Rusaknya tiang penyanggah dermaga. (Foto: Muhammad Chairuddin)

Dermaga itu pun sempat mendapat perawatan berupa cat, perbaruan lantai, serta pagar. Namun, saat ini beberapa hasil perbaikan itu sudah tak terlihat lagi.

“Catnya udah pudar, besi-besi pagar pun dah banyak hilang,” tambahnya.

Sejalan dengan itu, Koordinator Penambang Pompong, Raja Ibrahim mengatakan, pihaknya sampai menutup salah satu akses turun naik penumpang lantaran tangga beton yang biasa digunakan nyaris rubuh.

“Kita antisipasi karena itu (tangga) mau rubuh. Jadi kita tutup,” ujarnya.

Raja Ibrahim juga menjelaskan, sebelumnya sempat ada beberapa pihak yang menfoto dermaga tersebut. Akan tetapi hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan.

Rusaknya atap dermaga. (Foto: Muhammad Chairuddin)

Sementara itu, salah seorang warga Pulau Penyengat, Defri mengatakan, kondisi dermaga yang menjadi akses utama masyarakat itu sangat mengkhawatirkan. Terlebih lagi dengan adanya beberapa bagian yang mulai rapuh.

“Kita sangat hati-hati dengan kondisi seperti ini. Khawatir,” tuturnya saat hendak pulang ke Pulau Penyengat.

Defri menjelaskan, ia sempat mendengar isu bahwa dermaga tersebut akan diperbaiki oleh Pemprov Kepri. Akan tetapi hingga saat ini isu tersebut tak kunjung terwujud.

Ia pun berharap pemerintah daerah setempat dapat segera memperbaiki dermaga Pulau Penyengat yang kini mulai rapuh. Terlebih lagi, Pulau Penyengat merupakan pulau wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara.

Pada pantauan Ulasan, dermaga yang diperkirakan telah berusia lebih dari 20 tahun itu telah mengalami sejumlah kerusakan. Diantaranya ialah, hilangnya besi-besi dan tiang pagar pada sisi dermaga, rusaknya atap, rusaknya salah satu tangga, mulai rusaknya tiang penyanggah, berkaratnya ponton, hingga pudarnya cat pada tiang-tiang dermaga.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *