Tradisi ‘Pladu’ di Tulungagung, Ratusan Warga Berebut Ikan

Warga berburu ikan mabuk dengan aneka peralatan tangkap ikan yang dimiliki dalam tradisi pladu atau pengeringan air di Sungai Irigasi Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (4/9/2021). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Ada juga sebagian lain yang menjualnya untuk mendapatkan uang.

Kabar akan adanya pladu sudah dinantikan ratusan warga dari berbagai desa di sekitar aliran sungai irigasi pertanian Kalidawir-Boyolangu.

Sejak pagi hari bahkan mereka sudah mengantre sampai pintu Cekdam Kalidawir dibuka penuh beberapa lama sehingga aliran air meluap besar.

Setelah lumpur di sekitar cekdam terangkat dan terbawa arus, pintu cekdam kembali ditutup sehingga aliran air di saluran irigasi pertanian Boyolangu yang semula meningkat dengan cepat surut.

Perubahan tekanan dan arus yang sangat cepat inilah yang membuat biota ikan di ekosistem sungai irigasi ini menjadi “mabuk”, akibat air yang seperti diaduk-aduk sangat kuat.

“Selain sebagai salah satu cara membersihkan lumpur di dam atau waduk, acara pladu ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar,” terang juru pengairan setempat, Misaji. (*)

Pewarta: Antara
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *