Transaksi QRIS di Kepri Capai Rp1 Triliun Sepanjang 2023

BI Kepri
Kepala Perwakilan BI Kepri Suryono. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) mencatat transaksi  Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mencapai Rp1 triliun sepanjang tahun 2023.

Kepala Perwakilan BI Kepri Suryono mengungkapkan, sejauh ini volume transaksi QRIS terus meningkat.

“Jadi di Kepri, khususnya Batam ini memang luar biasa pergerakkannya. Untuk volume transaksi itu sudah tujuh juta kali. Untuk nilai transaksi sudah Rp1 triliun,” katanya, Kamis (24/08).

Ia menjelaskan, peningkatan juga tampak pada jumlah pengguna QRIS. Pada Januari hingga Juni sebanyak 344.000, dengan terjadi penambahan sebanyak 81.000 pengguna pada tahun 2023.

“Kemudian juga ada penambahan merchant sekitar 26.000. Sedangkan total akumulasi merchant sudah 460.000,” tuturnya.

Ia menyatakan digitalisasi sistem pembayaran menjadi kunci untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, terutama selama pandemi COVID-19 dan hingga saat ini masih terus diterapkan.

Peningkatan itu tidak terlepas dari pembebasan biaya QRIS untuk transaksi di bawah Rp100 ribu.

Hal itu merupakan salah satu upaya dalam meringankan beban bagi pemilik barcode atau kode batang terutama para pelaku usaha mikro.

“Kenapa yang usaha mikro ini kita berikan semacam keringanan, karena mayoritas transaksi yang dilakukan menggunakan QRIS adalah dilakukan oleh UMKM,” ujar dia.

Baca juga: Bank Indonesia Perluas Koneksi QRIS ke Malaysia

Ia berharap, dengan berbagai penyesuaian itu akan membuat QRIS semakin masif dan menjangkau kepentingan masyarakat Kepri.

“Jadi kalau tadi data di Kepri itu merchant presentasinya pengunaan QRIS itu di atas 50 persen. Dengan begitu BI ingin memberikan manfaat yang besar dengan cara memberikan kelonggaran pada usaha mikro yang banyak melakukan transaksi menggunakan QRIS,” kata Suryono. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News