Tubuh Lemas: 9 Penyebab dan Gejala yang Harus Diperhatikan

Ilustrasi -tubuh terasa lemas dan kehilangan energi, hal tersebut biasanya merupakan hasil dari berbagai masalah.
Ilustrasi -tubuh terasa lemas dan kehilangan energi, hal tersebut biasanya merupakan hasil dari berbagai masalah. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, ketika seseorang merasa tubuhnya lemas dan kehilangan energi, hal tersebut biasanya merupakan hasil dari berbagai masalah, baik psikologis maupun fisik, yang memengaruhi kesehatannya.

Kondisi kesehatan ini seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat termanifestasi dalam area tubuh tertentu seperti lengan dan kaki.

Tetapi, ada situasi di mana kondisi ini dapat merambat ke seluruh tubuh, mengakibatkan seseorang kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas apa pun. Ini disebabkan oleh tremor, kesulitan dalam menggerakkan anggota tubuh, dan sensasi kedutan pada area yang lemas.

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan dari Minyak Mawar dengan Aromanya yang Khas

Untuk mencegah munculnya penyakit lain, penting untuk memperhatikan penyebab dari rasa lemas ini baik dari segi kesehatan fisik maupun psikis. Badan lemas karena masalah psikologis terjadi ketika gangguan emosional atau mental memengaruhi tubuh. Di sisi lain, kondi si badan lemas akibat masalah fisik disebabkan oleh gangguan spesifik dalam tubuh.

Penyebab Badan Lemas dan Hilang Tenaga karena Faktor Fisik

Badan lemas dan kekurangan energi seringkali dipengaruhi oleh kondisi fisik seseorang. Berikut adalah beberapa contoh penyebabnya:

1. Dehidrasi

Kurangnya cairan dalam tubuh bisa menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini dapat menurunkan tekanan darah pada tingkat yang berbahaya saat kekurangan cairan berlebihan.

2. Hipoglikemia (Kadar gula darah rendah)

Kadar gula darah yang rendah, terutama pada penderita diabetes dan kekurangan nutrisi, dapat menyebabkan badan lemas. Gejala awal hipoglikemia seringkali meliputi rasa lemas, dan jika tidak ditangani dengan cepat, dapat memiliki konsekuensi fatal.

3. Stroke

Badan lemas dapat menjadi gejala awal dari stroke, khususnya pada jenis stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.

4. Gangguan Jantung

Selain nyeri dada, badan lemas juga bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Ini seringkali dialami oleh pasien usia lanjut atau penderita tekanan darah tinggi atau diabetes.

5. Hipotiroidisme (Kadar hormon tiroid rendah)

Ketidakseimbangan hormon tiroid bisa menyebabkan tubuh lemas dan kekurangan energi. Kondisi ini bisa menyerang otot dan tulang. Penyakit ini lebih umum pada perempuan dan biasanya ditandai dengan pembengkakan kecil di leher.

6. Anemia

Kekurangan sel darah merah atau anemia bisa membuat tubuh lemas, lesu, lelah, dan gemetar karena organ tubuh kekurangan pasokan oksigen dari aliran darah.

7. Flu

Flu adalah penyakit umum yang bisa membuat tubuh lemas dan kehilangan energi karena melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 8 Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa dari Daun Pepaya

8. Kurang Tidur

Kekurangan tidur dapat menyebabkan rasa lemas dan kelelahan yang umum. Tubuh yang tidak istirahat dengan cukup rentan mengalami kelelahan ekstrim dalam jangka waktu yang panjang.

9. Depresi dan Gangguan Kecemasan

Masalah mental seperti depresi atau kecemasan dapat menyebabkan tubuh terasa lemas dan kekurangan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain faktor-faktor di atas, gejala badan lemas yang dapat mengancam nyawa juga harus diperhatikan:

  • Kulit terasa pucat dan dingin saat disentuh di tangan dan kaki.
  • Gemetar disertai keringat dingin pada tangan dan kaki.
  • Pusing atau rasa melayang (dizziness).
  • Kekantukan yang luar biasa.
  • Penglihatan yang kabur.
  • Berbicara lambat dan terbata-bata.
  • Kelemahan pada satu sisi tubuh.
  • Kram pada anggota tubuh, khususnya kaki.
  • Kejang atau hilangnya kesadaran.
  • Detak jantung yang tidak teratur.
  • Nyeri dada, terutama pada bagian kiri yang menjalar hingga ke lengan kiri. Biasanya disertai rasa terbakar atau tertindih.

Jika Sahabat Ulasan mengalami badan lemas dan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter. Biasanya, kondisi ini bisa diatasi jika segera mendapatkan penanganan yang tepat. Namun, jika tidak diobati dengan cepat, dapat berujung pada konsekuensi serius bahkan kematian.***

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya di Google News