Tujuh RT di Penajam Paser Utara Terendam Banjir

Tujuh RT di Penajam Paser Utara Terendam Banjir
Seorang warga sedang bermain banjir menggunakan pelampung dalam banjir di Desa Karang Jinawi, Sepaku, PPU, Kaltim, Rabu (12/01). (Foto: ist/BPBD PPU)

Penajam – Sedikitnya tujuh rukun tetangga (RT) di wilayah Desa Karang Jinawi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terendam banjir akibat hujan yang mengguyur, Rabu (12/01) dini hari.

“Banjir di Desa Karang Jinawi disebabkan hujan lebat pada dini hari tadi, atau sejak pukul 03.00 hingga 05.00 Wita,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila di Penajam.

Dijelaskannya, akibat hujan lebat tersebut kemudian sungai di Karang Jinawi meluap, sehingga air hujan yang seharusnya dapat mengalir ke sungai, namun tertahan karena sungainya juga meluap, sehingga menyebabkan tujuh RT terendam banjir.

Namun demikian, lanjutnya, banjir di Karang Jinawa dan di Kecamatan Sepaku umumnya, bukan merupakan banjir yang lama. Dalam beberapa jam, banjir yang mulai sejak pukul 05.00 Wita, sore ini mulai surut.

Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya telah ada peringatan dini dari BMKG berturut-turut dari pukul 18.05 dan 01.00 wita, menyatakan bahwa akan terjadi hujan sedang ke lebat dan angin kencang di kawasan Sepaku pada Selasa hingga Rabu, sehingga semua pihak diminta waspada terhadap dampaknya.

Sedangkan tujuh RT di Karang Jinawi yang terendam banjir adalah RT 01, 02, 03, 04, 05, 06 dan RT 08. Satu-satunya RT yang kawasannya tidak terendam banjir adalah RT 07.

Nurlaila merinci di RT 01 terdapat enam rumah yang terdampak dengan tinggi muka air (TMA) antara 10-30 cm, RT 02 terdapat lima rumah terdampak dengan TMA dalam rumah 10-50 cm dan di halaman rumah antara 70-100 cm.

Baca Juga : 

698 Rumah Terendam Banjir di Cirebon

Di RT 03 hanya ada satu rumah terdampak dengan TMA dalam rumah 40 cm dan di halaman rumah 100-150 cm, RT 04 terdapat 2 rumah terdampak dengan TMA dalam rumah 10-20 cm dan di halaman rumah antara 30-50 cm.

“Kemudian RT 05 ada tiga rumah dengan TMA dalam rumah antara 15-20 cm dan di halaman rumah antara 40-50 cm. Rata-rata kondisi TMA di halaman rumah antara 50 cm – 1 meter, di dalam rumah antara 30-40 cm dan secara umum saat ini cenderung turun,” terangnya.

Nurlaila melanjutkan, tim di lapangan yang sampai saat ini melakukan penanganan antara lain Kepala Desa Karang Jinawi dan aparaturnya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, Ketua RT di wilayah masing-masing, relawan, dan warga.