Viral Wanita Marah-Marah di Rumah Sakit, Ini Respons Pihak Awal Bros

RS Awal Bros
Tangkapan layar wanita marah-marah di RS Awal Bros Batam. (Foto: tiktok/@yunasibu)

BATAM – Beredar video viral seorang wanita marah-marah di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Emosi wanita itu meledak-ledak saat meminta rekaman medis abangnya yang meningal dunia di rumah sakit tersebut.

Video itu beredar di media sosial TikTok dengan nama akun @yunasibu. “Surat kecil ini, bahwa riwayat data-data abang saya ada. Kenapa mereka bilang harus menunggu rekapan lagi? Apa yang perlu diedit? Abang sayang meninggal perutnya terbelah. Kata mereka kanker stadium 4, tiba-tiba kami tahu perutnya terbelah,” kata wanita dalam video itu sembari menunjukkan secarik kertas.

Ia mengeluhkan sulitnya mendapat informasi dan menuding pihak rumah sakit menutupi informasi yang dia minta. Wanita itu mengaku sudah empat kali ke rumah sakit untuk meminta data medis abangnya.

Sementara itu, Manager Marketing dan Humas RS Awal Bros Batam, dr. Shinta Trilusita, membenarkan terkait kejadian wanita yang marah-marah di Awal Bros. Kejadian itu terjadi pada Rabu 24 Januari 2024.

“Ada wanita mengaku sebagai adik pasien yang dirawat di kami 2 tahun yang lalu,” kata Shinta, Kamis 25 Januari 2024.

Setelah pihaknya melakukan penelusuran, pasien yang dimaksud oleh wanita tersebut meninggal dunia di bulan Mei 2022 lalu.

“Waktu itu yang menunggu pasien ini istrinya, segala informasi medis sudah kami serahkan ke istrinya,” kata dia.

Saat masa perawatan di RS Awal Bros waktu itu, pasien yang dimaksud oleh si wanita didampingi oleh istrinya dan sekaligus menjadi penaanggung jawab pasien.

“Kemarin itu, datang mengaku sebagai adiknya, mencurigai [kami] lah. ‘Saya mau minta informasi abang saya,’ kurang lebih begitu kata dia. Tentu kami tidak bisa memberikan, karena kalau memang mau minta harus ada surat kuasa dari istri pasien,” kata dia.

Shita mengatakan, jika wanita tersebut bisa membawa surat kuasa dari istri pasien, tentu pihaknya akan memberikan informasi yang dimintanya.

“Ini dia mengaku sebagai adiknya, belum ada memberikan dokumen persyaratan yang kami minta juga. Belum apa-apa sudah marah dan viral,” kata dia.

Saat ini pihaknya tengah membahas terkait masalah ini dengan pihak Awal Bros Batam, bersama para legalnya.

“Kalau sudah keputusan dari kami, nanti akan kamisampaikan segera,” kata dia.

Baca juga: Pegawai Rumah Sakit Gantung Diri di Tangga Darurat RSUD Muhammad Sani Karimun

Ia menegasakan, pihak RS Awal Bros Batam berkomitmen bahwa privasi pasien sebagai prioritas utama mereka. Pihaknya juga saat ini sedang meninjau permintaan informasi medis dari seseorang yang mengklaim sebagai adik pasien yang sebelumnya dirawat dan telah meninggal dunia pada tahun 2022 lalu.

“Selama proses pengobatan, seluruh dokumen, termasuk resume medis dan dokumen klaim asuransi, telah dengan teliti diserahkan kepada istri pasien sebagai penanggung jawab dan ahli waris,” kata dia.

Pihaknya memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil tetap berada dalam kerangka hukum dan menghormati norma-norma etika medis yang berlaku untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi pasien. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News