BINTAN – Warga Bintan antusias mengikuti tradisi bunga telur dan makan beridal di kompleks makam Bukit Batu, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis 8 Februari 2024.
Dengan berpakaian baju kurung melayu mereka datang tidak hanya berasal dari penduduk kampung, melainkan ada juga warga lainnya dari di Pulau Bintan. Tradisi ini biasa dilakukan setiap menyambut perayaan Isra Mikraj 27 Rajab1445 Hijriah.
Umumnya, mereka yang datang bersama ada yang bersama keluarga, pasangan yang terlihat baru memiliki anak dan pengunjung yang sengaja ingin didoakan untuk keselamatan kariernya. Namun tidak dengan tangan kosong, ada bunga telur yang mereka bawa. Bunga telur ini dipercaya mendatangkan keberhakahan.
Saat momen tersebut, bunga telur yang mereka hiasi dari rumah tampak diletakkan di tengah-tengah makam turut sama-sama didoakan imam yang dikenal orang tua di kampung Bukit Batu tersebut.
Semua ini dilakukan semata-mata hanya untuk mendapat keberkahan, keselamatan, dan kesehatan dunia akhirat.
Salah seorang pengunjung, Along mengungkap tradisi ini biasa dilakukan warga di kampungnya. Tidak digelar disembarang hari, bulan bahkan tahun. Melainkan, saat momen perayaan Isra Mikraj atau bertepatan 27 Rajab 1445 Hijriah.
“Ini biasa dan sudah jadi tradisi warga di kampung ini,” ujarnya.
Di komplek makam Bukit Batu, Along menceritakan dipercaya ada beberapa makam yang dikenal sangat penting.
Mereka adalah, Almarhum Dang Pok, Dang Menini, Dang Serene, Megat Sri Rame, Wan Sri Beni dan Tok Telani.
Ia menceritakan, tradisi menyediakan bunga telur sudah lama dan turun temurun. Bunga telur ini biasa dibawa oleh keluarga yang sengaja minta keberkahan, setelah selesai dibawa balik ke rumah. Ada pula yang sengaja dibagi-bagikan ke pengunjung atau kerabat terdekat saat hadir di lokasi acara.
Bahkan tidak hanya itu, Along pun, bersama tampak membawa anek lauk pauk, nasi kuning untuk disantap bersama-sama di momen penting itu.
“Dari dulu setiap perayaan Isra Miraj disini, kami selalu rayakan dengan membawa bunga telur, setelah di doakan, dibawa balik ke rumah,” ujarnya.
Tampak hadir sejumlah tokoh Adat Melayu seperti Huzrin Hood, Andi Anhar Chalid. Serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan Arief Sumarsono.
Arief mewakili Bupati Bintan Roby Kurniawan, hadir memberikan sambutan. Momentum Kenduri Merohom Bukit Batu ini sudah menjadi agenda penting di Pemerintah Kabupaten Bintan, yang tidak pernah dilewatkan.
Baca juga: Daun Sukun Bisa Turunkan Asam Urat dan Kolesterol dalam Pengobatan Tradisional
Arief mengajak masyarakat Bintan, khususnya di komplek Bukit Batu, tetap mempertahankan tradisi yang sangat terjaga kerukunan adat budaya ini.
“Saya mewakili pemerintah Kabupaten Bintan, sangat mengapresiasi momen penting ini tetap terjaga dari sejak turun temurun hingga saat ini,” sebutnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
Rico Onasis