Yamaha Tunggu Regulasi Baru MotoGP, Sebelum Beralih ke Mesin V4

grafis tipe engine yang digunakan untuk balapan Motogp. (Foto:MotoGP)

JAKARTA – Tim pabrikan Yamaha tidak menampik bakal meninggalkan mesin inline-4, dan beralih ke mesin model V4 untuk motor pacuan Yamaha YZR-M1 mereka.

Kabar Yamaha sedang merancang mesin V4 sudah terdengar sejak dua tahun lalu. Sebab, Yamaha disebut frustasi tak bisa mengimbangi kecepatan mesin V4.

Alhasil, mesin inline-4 harus kalah top speed dari para pesaing yang umumnya telah menggunakan mesin V4. Sehingga, Yamaha M1 sulit mengejar laju kuda besi Honda, Ducati, KTM dan Aprilia di lintasan lurus.

Bos tim pabrikan Yamaha, Lin Jarvis menjawab berbagai spekulasi tentang kabar berita, bahwa mereka sedang mengembangkan mesin konstruksi V4 sebagai pengganti model inline yang dipakai saat ini.

Kabarnya lagi, tim garputala bakal menggunakan mesin model V4 tahun depan ataupun saat MotoGP musim 2025.

Isu itu kian berkembang saat masuknya sosok mekanik sangat berpengalaman di balapan jet darat Formula 1 (F1) yakni Luca Maromorini dan stafnya.

Memasuki MotoGP musim 2023, hanya Yamaha yang tersisa memakai dapur pacu tipe inline-4 pasca Suzuki memutuskan untuk mengundurkan diri 2023.

Baca juga: Mir Akui Sulit Jinakkan Honda RC213V Ketimbang Suzuki GSX-RR
Motor Yamaha YZR-M1. (Foto:Ramon Feleus/Instagram)

Isu itu direspon Lin Jarvis. Dia menegaskan, bahwa tidak mungkin Yamaha mengambil keputusan secepat itu. Menurutnya sangat beresiko, ketika mereka harus meriset, mengembangkan dan menggunakan mesin V4 dalam waktu dekat.

Lagi-lagi Lin Jarvis menegaskan, hal itu sama saja bunuh diri atau pertaruhan yang konyol.

Terkecuali, lanjut Jarvis, jika mesin V4 memang untuk tahun 2027-2031 setelah kontrak tim sampai dengan 2026 berakhir. Itupun masih harus menunggu perubahan teknis jika memang ada.

“Saya tidak bisa membayangkan perubahan seperti itu dalam jangka pendek,“tegas Lin Jarvis, selaku direktur pelaksana Yamaha Motor Racing yang dilansir dari Speedweek.

“Karena itu tugas besar untuk merancang, mengembangkan dan memproduksi mesin V4 berkapasitas 1000cc untuk kejuaraan dunia MotoGP dari awal. Jika kita merencanakan ini untuk peraturan baru selama 5 tahun dari 2027 hingga 2031, itu masuk akal,” tambah Jarvis

“Tetapi kami belum memutuskan akan kemana karena regulasi teknisnya belum fix. Harus diputuskan pada 2023, setelah itu kami punya waktu 4 tahun untuk mengembangkannya. Jika kami beralih ke mesin V4 sekarang, maka kami akan memiliki kerugian yang jelas pada awalnya. Kami akan tertinggal, karena sebagian besar pesaing memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang ini,” tutup Jarvis.

Baca juga: Aprilia RS-GP Kini Mampu Saingi Top Speed Ducati Desmosedici