11 Tips Penting untuk Persalinan Normal yang Perlu Diketahui oleh Ibu Hamil

Ilustrasi - setiap ibu hamil tentu menginginkan proses persalinan yang berjalan dengan alami.
Ilustrasi - setiap ibu hamil tentu menginginkan proses persalinan yang berjalan dengan alami. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, tahukah bunda setiap ibu hamil tentu menginginkan proses persalinan yang berjalan dengan alami.

Meskipun begitu, kebanyakan wanita mungkin merasa khawatir terhadap rasa sakit yang mungkin timbul.

Rasa khawatir ini khususnya dirasakan oleh wanita yang mengalami kehamilan pertama kali. Namun, kekhawatiran ini dapat dikurangi dengan mengetahui beberapa tips untuk memperlancar proses persalinan.

Yuk, simak berbagai tips persalinan normal berikut ini!

1. Rutin Memeriksakan Diri

Selama kehamilan, pastikan untuk memberitahu bidan atau dokter kandungan tentang keinginan untuk melahirkan secara normal. Dokter akan meninjau riwayat kesehatan secara menyeluruh untuk menilai apakah persalinan normal memungkinkan.

Setelah persetujuan diberikan, penting bagi ibu untuk melakukan pemeriksaan secara teratur untuk memantau kesehatan dirinya sendiri dan bayi, sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan lebih lancar.

2. Pahami Berbagai Risikonya

Setiap jenis persalinan, baik itu normal maupun caesar, memiliki risiko masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi tertentu. Persalinan normal dapat menghadapi komplikasi jika bayi berada dalam posisi sungsang.

Hal ini dapat membuat proses persalinan menjadi lebih sulit, terutama dalam persalinan normal. Jika tidak diatasi, bayi dapat terlilit tali pusat dan proses persalinan dapat memakan waktu lebih lama.

3. Tanamkan Keyakinan

Sebelum memutuskan untuk melahirkan secara normal, yakinkan diri sendiri bahwa ini adalah pilihan terbaik. Selalu ingat manfaat dari persalinan normal, seperti pemulihan yang lebih cepat dan kesempatan untuk melihat bayi secara langsung setelah lahir. Jangan lupa juga untuk mencari dukungan dari suami dan orang terdekat terkait keputusan ini.

4. Pilih Rumah Sakit dengan Teliti

Rencanakan persalinan dengan memilih rumah sakit terbaik yang mendukung persalinan normal. Pastikan juga rumah sakit tersebut tidak terlalu jauh dari tempat tinggal, sehingga tidak memakan waktu lama saat momen persalinan tiba.

Baca Juga: 5 Tanda Kehamilan Anak Laki-Laki: Apa yang Perlu Bunda Ketahui?

Pastikan tempat persalinan yang dipilih memiliki fasilitas yang memadai serta tenaga medis yang profesional.

5. Ikuti Kelas Persiapan Persalinan Normal

Penting bagi ibu, terutama yang mengalami kehamilan pertama kali, untuk mengikuti kelas persiapan persalinan. Materi-materi yang diberikan akan mencakup teknik pernapasan untuk membantu mengurangi rasa sakit saat persalinan.

Selain itu, ibu juga dapat bertemu dengan ibu hamil lainnya untuk berbagi tips dan saling memberikan dukungan.

6. Rutin Melakukan Olahraga Ringan dan Latihan Pernapasan

Ibu perlu melakukan olahraga ringan sambil melatih teknik pernapasan. Olahraga seperti berjalan santai, yoga, atau senam hamil sudah cukup membantu. Selalu iringi dengan latihan pernapasan di setiap sesi olahraga. Latihan pernapasan sangat penting agar tubuh terlatih dengan baik dan lebih kuat saat persalinan normal.

7. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Kehalusan proses persalinan tidak terlepas dari gaya hidup ibu hamil. Penting untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan setiap hari. Dengan demikian, kebutuhan nutrisi ibu hamil dan bayi dalam kandungan akan terpenuhi, serta terhindar dari berbagai penyakit.

8. Dapatkan Dukungan dari Orang Terdekat

Dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman sangat penting bagi ibu hamil. Dukungan ini dapat membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan nyaman selama masa kehamilan dan persalinan.

9. Kelola Stres dengan Baik

Stres dapat berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.

10. Pelajari Teknik Pernapasan dan Yoga Ibu Hamil

Teknik pernapasan yang tepat dapat membantu mengatasi rasa sakit selama kontraksi dan menjaga asupan oksigen yang baik bagi ibu dan janin. Prenatal yoga dan senam hamil juga dapat membantu memperkuat otot-otot yang diperlukan selama persalinan, serta mengurangi stres dan ketegangan.

11. Edukasi Diri tentang Proses Persalinan

Penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan informasi tentang proses persalinan yang sehat. Dengan pengetahuan ini, ibu hamil dapat memiliki gambaran mengenai prosedur persalinan dan cara melakukannya dengan aman dan tepat.

Pastikan juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin dengan produk kesehatan berkualitas.

Proses Persalinan Normal

Selain mengetahui tips di atas, penting bagi bunda untuk memahami tahapan proses persalinan normal. Berikut adalah beberapa tahapannya:

1. Fase Laten (Awal)

Fase awal dimulai dengan kontraksi ringan yang masih tidak teratur. Rahim akan melebar sekitar 3-4 sentimeter akibat kontraksi tersebut. Untuk ibu yang mengalami kehamilan pertama kali, fase laten mungkin berlangsung cukup lama, sekitar 8-12 jam.

Namun, beberapa ibu dapat melewatinya dalam waktu kurang dari 8 jam. Meskipun kontraksi belum teratur, dokter akan tetap memantau perkembangan panggul.

2. Fase Aktif

Jika kontraksi semakin intens dan serviks semakin melebar, ibu telah memasuki fase aktif. Pada saat ini, kontraksi terjadi setiap 4 menit hingga 30 detik sekali. Kontraksi tersebut akan membuka serviks sekitar 4-9 sentimeter.

Ibu mungkin juga merasakan nyeri punggung, kram, dan mungkin terjadi perdarahan. Beberapa juga mungkin mengalami ketuban pecah. Fase ini umumnya berlangsung selama 3-5 jam. Oleh karena itu, sebaiknya ibu berada di rumah sakit atau klinik karena persalinan sudah semakin dekat.

3. Fase Mengejan

Jika pembukaan serviks sudah lengkap, artinya telah mencapai 10 sentimeter, ibu siap untuk mengejan. Namun, kontraksi yang kuat biasanya akan mendorong bayi keluar secara otomatis sebelum ibu merasa perlu mengejan.

Ketika ibu siap, dokter dan perawat akan memandu kapan waktu yang tepat untuk menarik napas dan membuangnya saat mengejan. Durasi dari proses persalinan ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing ibu.

4. Kelahiran Bayi Melalui Jalur Lahir

Berapa lama proses mengejan tergantung pada berbagai faktor, termasuk kekuatan kontraksi, posisi bayi, dan kondisi tubuh ibu. Menurut Kementerian Kesehatan RI, persalinan normal untuk anak pertama biasanya membutuhkan waktu sekitar 12 jam. Untuk anak kedua dan seterusnya, prosesnya biasanya lebih cepat. Namun, faktor-faktor lain juga dapat memengaruhi durasi proses ini.

5. Pengeluaran Plasenta

Setelah bayi lahir, ibu masih harus melahirkan plasenta yang telah melindungi bayi selama di dalam kandungan. Oleh karena itu, otot akan terus berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta.

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya di Google News