6 Manfaat Kedelai untuk Kesehatan

6 Manfaat Kedelai untuk Kesehatan
iStockphoto/Somrakjendee)

Jakarta – Harga kedelai belakangan ini mengalami kenaikan. Melonjaknya ini membuat perajin tahu dan tempe mogok produksi.

Hal ini tentu berimbas ke masyarakat Indonesia yang hampir semuanya gemar makan tahu dan tempe.
Maklum saja, dua makanan ini terbuat dari kacang kedelai.

Baca juga: Kementan: Gizi Kedelai Lokal Lebih Tinggi dari Kedelai Impor

Namun, tahukah Anda bahwa kedelai banyak mengandung gizi dan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Kedelai termasuk jenis kacang-kacangan dan mengandung protein yang tinggi, lemak jenuh, serat, antioksidan, asam lemak Omega-3, dan fitoestrogen.

Baca juga: Kenaikan Harga Kedelai Nasional Dipicu Harga Internasional

Berikut beberapa manfaat kedelai untuk kesehatan.

1. Meringankan gangguan tidur

Menurut ahli kesehatan, kedelai dapat membantu mengurangi insomnia dan gangguan tidur lainnya. Sebab kedelai mengandung magnesium dalam jumlah tinggi yang terkait dengan peningkatan kualitas, ketenangan, dan durasi tidur Anda.

Dilansir dari Healthyfy Me, kedelai juga memiliki senyawa yang mirip estrogen yang membantu wanita pascamenopause agar mendapatkan tidur yang berkualitas.

2. Membantu mencegah diabetes

Beberapa penelitian menyebutkan kedelai memiliki kemampuan untuk meningkatkan reseptor insulin dalam tubuh. Hal ini tentu bisa mencegah diabetes. Selanjutnya, kandungan karbohidrat dalam kedelai juga sangat rendah yang menjadikannya makanan anti-diabetes yang sangat baik.

3. Memperkuat tulang

Kedelai memiliki kandungan mineral dan vitamin yang tinggi. Tingkat seng, selenium, tembaga, magnesium, dan kalsium dalam kedelai membantu menjaga tulang lebih kuat dan sehat.

4. Mengontrol berat badan

Dilansir dari berbagai sumber, kedelai dipercaya bisa menekan nafsu makan dan meringankan risiko obesitas.

5. Mengurangi risiko cacat bawaan

Kedelai kaya akan vitamin B kompleks, terutama asam folat. Asam folat membantu tubuh membuat sel darah merah yang sehat dan mencegah anemia. Ini juga penting untuk mempertahankan pembelahan dan pertumbuhan sel yang cepat selama masa bayi dan kehamilan.

Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan kurang dan juga menyebabkan cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir.

6. Melindungi dari risiko kanker payudara dan prostat

Jika Anda mengonsumsi banyak kacang kedelai saat kecil, kemungkinan mengalami kanker payudara dan prostat kecil. Dilansir dari WebMD, para ilmuwan yakin bahwa isoflavon, fitonutrien dalam kedelai, dapat membantu mengecilkan risiko tumbuhnya tumor kanker.