TANJUNGPINANG – Selain bisa dibuat rujak, ternyata buah juga bisa diolah menjadi asinan. Asal pintar mengolahnya, asinan buah bisa jadi kudapan sehat yang menyegarkan.
Cek Puan, adalah salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengolah buah-buahan menjadi produk asinan.
Rini, seorang pemilik asinan Cek Puan mengatakan, usahanya tersebut sudah berjalan selama 3 tahun yang bermula dari ibu angkatnya yang mengajarkan cara membuat asinan.
“Awalnya ini dari ibu angkat yang aslinya orang Sunda, jadi beliau kasih ilmu buat asinan ini. Kalau usaha ini kira kira hampir 3 tahun,” katanya, Sabtu (19/03).
Baca juga: Finalis Puteri Indonesia 2022 Promosikan UMKM Kepri
Ia menyebut, perbedaan produk asinan yang ia produksi berbeda dengan asinan yang berada di daerah Jawa Barat.
“Yang bedakan mungkin dari kepedasannya, karena orang Tanjungpinang agak suka pedas,” ujarnya.
Untuk bahan-bahan asinannya, ia menyampaikan, buah buah tersebut diperoleh dari pasar lokal yang ada di Tanjungpinang. Bahkan, buah-buah itu gampang ditemukan di pasaran.
“Kita ambil dari pasar aja. Kalau kendala sebetulnya enggak. Cuman kalau kita disini tak setiap musim ada (buahnya) tak seperti di Jakarta,” ucapnya.
Masalah harga yang ditawarkan, sangat terjangkau, yakni dengan ukuran 100 gram dijual Rp10.000, ukuran 200 gram Rp20.000 serta ukuran 300 gram Rp25.000.
Baca juga: Bazar UMKM Mataram Sambut MotoGP Mandalika 2022
Sejauh ini, tambahnya, produk asinan olahannya banyak dipasarkan melalui media sosial. Selain dirinya juga aktif mengikuti bazar-bazar yang diadakan oleh pemerintah daerah, salah satunya ialah Pasar Juadah di setiap Sabtu dan Minggu pagi.
Selama 3 tahun ini, penjualan asinan Cek Puan juga terus mengalami peningkatan omzet. Rini menyebut saat ini pendapatannya dapat mencapai Rp4 juta per bulan bergantung pada tingkat pemesanan.
Selain menjadi favorit bagi warga Tanjungpinang, asinan buah ini juga menjadi buah tangan favorit masyarakat untuk sanak saudara.
“Banyak juga dibawa keluar daerah sebagai oleh-oleh, seperti ke Batam, Singapura, dan Malaysia,” pungkasnya.