Banyak Masyarakat Tak Kebagian Durian, Dispar Karimun Sampaikan Permohonan Maaf

Pesta Durian Karimun
Ribuan warga antre dalam event pesta durian dan lempok di Coastal Area. Banyak warga yang tidak kebagian durian dalam acara ini. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Masyarakat menyerbu event pesta durian dan lempok yang diselenggarakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Rabu (30/08) kemarin.

Saking ramainya yang datang ke lokasi di Coastal Area untuk mencicipi durian, cukup banyak juga masyarakat yang tidak kebagian. Masyarakat yang tidak kebagian umumnya terlambat mendapatkan kupon.

Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Dinas Dispar Kabupaten Karimun, Ahadian Zulseptriadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang tidak bisa mencicipi durian.

“Kami dari panitia mengucapkan mohon maaf kepada masyarakat, karena kupon terbatas sehingga belum kebagian,” kata pria yang akrab disapa Adi, Jumat (01/09).

Adi juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang antusias mengikuti event pesta durian dan lempok atau dodol durian.

“Terimakasih atas antusias masyarakat yang sangat luar biasa,” ungkap Adi.

Pada event itu panitia menyiapkan sebanyak 3,75 ton durian yang berasal dari Pulau Kundur dan 2.500 kupon.

Dalam sistem pembagiannya, panitia terlebih dahulu mengupas buah durian dan kemudian dimasukan dalam tempat yang telah disediakan.

“Kami dari panitia menyediakan 2.500 kupon bagi masyarakat yang habis terbagikan. Setelah dikupas jadi 3.000 lebih pack yang kita bagikan ke masyarakat,” ucap Adi.

Event pesta durian dan lempok dilaksanakan setelah kegiatan GTRA Summit 2023.

Rombongan Kementerian ATR/BPN dan tamu undangan GTRA Summit turut menikmati rasa durian Pulau Kundur, Kabupaten Karimun.

Ditambahkan Adi, pesta durian bertujuan mempromosikan durian Karimun yang memang berkualitas sangat bagus.

Baca juga: Besok Ada Pesta Durian Karimun, 3,4 Ton Durian Disiapkan

Di mana jenis durian-durian yang ditanam masyarakat Pulau Kundur cukup beragam, seperti Musang King, Duri Hitam (Black Thorn), Xo, D101 serta jenis durian lokal lainnya.

“Mudah-mudahan ini dapat menarik wisatawan untuk berkunjung saat musim durian,” harap Adi. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News