BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat pertumbuhan investasi asing yang signifikan di Kota Batam, Kepulauan Riau, sepanjang Kuartal III Tahun 2024.
Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi penyumbang investasi terbesar dengan nilai mencapai Rp 1,91 triliun. Tidak hanya Singapura, Tiongkok juga menunjukkan kontribusi yang besar dalam realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam, dengan nilai investasi Rp 1,69 triliun.
“Kami bersyukur Batam terus menjadi destinasi unggulan investasi di Indonesia. Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya BP Batam dalam membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa
14 Januari 2025.
Pada sektor industri, mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam menjadi penopang utama realisasi PMA di Batam dengan total nilai Rp 1,84 triliun.
Baca juga: BP Batam: Pembangunan Infrastruktur Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Rudi juga menyoroti kontribusi dari sektor lain seperti jasa, perdagangan dan reparasi, konstruksi, serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran yang turut mendorong pertumbuhan investasi di kota ini.
Ia mengapresiasi peran berbagai pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor. Menurutnya gairah investasi ini berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi Batam.
“Mari kita bersama-sama menjaga situasi kota ini agar terus kondusif agar produksi terus berjalan,” pesan Rudi.
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News