BNN Agendakan Kegiatan Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba untuk Pelajar

BNN Kota Tanjungpinang
Kepala BNN Kota Tanjungpinang, AKBP Heryana, saat ditemui di Kantor BNN Kota Tanjungpinang. (Ulasan.co)

Tanjungpinang – BNN Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau dan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang agendakan kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba untuk kalangan pelajar.

Kepala BBN Kota Tanjungpinang, AKBP Heryana mengatakan, berdasarkan pendataan tahun 2021 tidak ditemukannya kasus penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar.

Namun, uapaya pencegahan dan penyuluhan harus tetap dilakukan.

“Ditingkat pelajar belum ada ya. Dari data 2021 belum ditemukan. Namun jangan sampai 2022 ada, karena mengingat anak-anak belajar melalui daring,” kata AKBP Heryana.

Menurutnya, jika kurangnya aktivitas di sekolah dikhawatirkan pelajar mencari aktivitas diluar rumah yang malah melenceng.

AKBP Heryana juga menambahkan, bahwa masih banyaknya pelajar menggunakan lem.

Hal itu disampaikan Heryana, saat ditemui diruang kerjanya di Kantor BNN Kota Tanjungpinang, Senggarang, Senin (07/02).

Baca juga: BNN Gagalkan Pengiriman 218,46 Kg Sabu dan 16.586 Butir Ekstasi

Heryana mengatakan, meski masih adanya pelajar yang menggunakan Lem namun barang tersebut tidak mengandung zat adiktif.

“Cuman ada kebiasaan yang diakibatkan dengan penggunaan lem tadi. Bisa jadi bodoh, atau gangguan kejiwaan dan tidak mengingat siapa dirinya,” katanya.

Untuk melakukan pencegahan dan penyuluhan penyalahgunaan lem di kalangan pelajar, BNN akan bekerja sama dengan beberapa yayasan.

“Ini akan kita garap bersama. Mungkin akan melibatkan Yayasan Kasa dan Yayasan Eka,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya sosialisasi tersebut, Kota Tanjungpinang makin bersinar dan pelajar terbebas dari bahaya narkoba.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati mengatakan, kerjasama Disdik dengan BNN bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bagi pelajar.

Baca juga: Walpri Gubernur Diciduk, Dir Resnarkoba Polda Kepri: Kami Akan Bongkar Semua yang Terlibat

Penyuluhan tersebut, akan dilakukan ke sekolah sekolah.

Akan tetapi, masih harus menunggu pembelajaran tatap muka 100%.

“Ini belum MOU, namun kalau sudah tatap muka 100% baru akan kita jadwalkan,” kata Endang.

Ia menyampaikan, sampai saat ini Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang belum pernah mendapat laporan perihal penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

“Sampai saat ini belum ada. Mudah mudahan dan jangan sampai ada laporan,” ucapnya.

Ia menyebut, nantinya disetiap sekolah di hari Senin pagi akan didengungkan Mars BNN.