Bupati Karimun Resmikan Rumah Singgah Pasien untuk Warga Perbatasan Riau-Kepri

Bupati Karimun, Aunur Rafiq saat meresmikan rumah singgah Bahagia untuk warga perbatasan Ria-Kepri yang berobat di Karimun, Sabtu (17/06). (Foto:Istimewa)

KARIMUN – Bupati Karimun, Aunur Rafiq meresmikan rumah singgah Bahagia, di Perumahan Telaga Mas, Kelurahan Sei Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (17/06).

Keberadaan rumah singgah ini dapat dimanfaatkan masyarakat daerah perbatasan Riau dengan Kepri seperti Pelalawan, Sungai Guntung dan Pulau Burung, yang ingin berobat ke Kabupaten Karimun.

Berdirinya rumah singgah Bahagia diprakarsai oleh Rumah Relawan Dhuafa (RRD) Pelalawan ,dan Yayasan Insan Peduli Karimun (Inpak) selaku pengelola.

Rafiq menyebutkan, RRD telah banyak memberikan bantuan kepada warga Kabupaten Karimun yang berobat ke Kota Pekanbaru, Riau.

“Kami terimakasih Ibu Nanik, Ketua Yayasan Inpak yang mengelola rumah singgah. Selain itu, terima kasi juga kepada Dedi Azwandi, relawan RRD yang telah banyak membantu anak Karimun berobat di Riau,” ungkap Rafiq dalam sambutannya.

Sementara relawan RRD Pelalawan, Dedi Azwandi menjelaskan, sekitar 80 persen masyarakat perbatasan Riau dan Kepri berobat atau dirujuk ke Kabupaten Karimun.

Menurut Dedi, rumah singgah Bahagia siap menampung dan menyediakan makanan bagi pasien yang ingin menginap.

“Jadi rumah singgah ini membantu pasien dari perbatasan. Hampir 80 persen masyarakat Guntung, Meranti, Pelalawan berobat (dirujuk) di sini. Mereka kalau ke sini memikirkan lagi tempat tinggal dan biaya lainnya. Jadi pasien bisa tinggal di rumah singgah ini,” papar relawan sekaligus Ketua Yayasan RRD.

Disebutkan Dedi, rumah singgah Bahagia berusaha membuat para pasien yang tinggal di sana bahagia.

“Ini wadah mereka bahagia. Obat bagi pasien hanya 20 persen, tapi kebahagiaan hati yang membuat orang sembuh. Ini yang akan kita terapkan,” ungkap Dedi.

Sementara Ketua Yayasan Inpak, Nanik Karnila berharap, adanya rumah singgah Bahagia bisa menggugah masyarakat lebih peduli dengan sesama.

“Berharap bukan ke depannya, para pejabat dan orang-orang yang hadir bisa berbagi dan saling peduli,” ujar Nanik.