Tanjungpinang – Rumah Handicraft menyulap cangkang gonggong menjadi souvenir menarik dan bernilai ekonomis.
Retno Purnama, pemilik Rumah Kreatif Handcraft mengatakan, penjualan produk souvenir cangkang gonggongnya sudah terjual ke Malaysia dan Singapura.
“Kita pernah mendapat pesanan dari Malaysia dan Singapura untuk luar negeri. Kalau untuk dalam negeri sudah sampai Bali,” kata Retno saat ditemui, Jumat, (17/12).
Retno mengaku, penjualan produk kerajinan tangan cangkang gonggongnya mengalami kendala saat masuk tahun pertama pandemi Covid-19 karena tidak adanya turis yang datang.
“Kendala sih pas tahun pertama pandemi karena tak ada turis. Itu kami sampai minus banget di tahun pertama,” ujar Retno.
Untuk menutupi kendala penjualan, Retno menyampaikan, bahwa penjualan dilakukan secara online.
Hal itu bertujuan, agar penjualan bisa meningkat.
Baca juga: Pegadaian Adakan Promo Cashback ‘Jajan Emas Akhir Tahun’
“Sekarang di tahun kedua pandemi, kami sudah mulai jual secara online untuk menutupi minus penjualan di tahun pertama,” ucapnya.
Meski telah mengalami peningkatan dalam penjualan, Retno enggan menyebutkan berapa pendapatannya dimasa pandemi dan sebelum pandemi.
“Kalau untuk kisaran sebenarnya tidak bisa ditentukan. Soalnya kita bukan jual makanan. Kadang bulan ini ada yang beli, kadang bulan depan tidak. Jadi ga menentu,” jelasnya.
Ia pun berharap kepada pemerintah, agar memperhatikan pengusaha kecil dan menengah agar dapat bertahan dari situasi sulit seperti saat ini.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk berikan bantuan. Apalagi situasi sekarang sangat sulit. Saya sendiri bikin usaha bukan untuk cari keuntungan sendiri. Toh kalau gonggong terkenal nama Tanjungpinang juga yang akan dikenal oleh masyarakat umum bahkan mancanegara,” pungkasnya.
