Daya Beli Masyarakat Menurun, Pedagang Pasar di Natuna Merugi

Pasar Ranai Kota
Aktivitas di Pasar Ranai Kota, Bunguran Timur, Natuna, Kepri, sepi pembeli. (Foto:Muhammad Nurman/Ulasan.co)

Natuna – Para pedagang di Pasar Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kepulauan Riau merugi akibat menurunnya daya beli masyarakat.

Bahkan, situasi di Pasar Ranai Kota terlihat sepi pengunjung.

Sehingga, barang-barang dagangan yang ada di lapak pedagang tidak terjual.

Suryanto, pedagang di Pasar Ranai Kota mengatakan, hampir seminggu daya beli masyarakat di Pasar Ranai Kota menurun.

“Komoditi sayuran masih banyak, karena sedikit yang beli,” ucap Suryanto di Pasar Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (01/02).

Ia menduga, penyebab turunnya daya beli masyarakat dikarenakan pendapatan masyarakat juga menurun.

“Mungkin belum gajian,” sebutnya.

Baca juga: Walau Harga Turun, Namun Aktivitas di Pasar Aviari Sepi Pembeli

Suryanto menambahkan, saat ini harga cabai merah terjadi kenaikan, meski demikian hal tersebut bukan penyebab turunnya daya beli masyarakat.

Naiknya harga cabai merah sudah sering terjadi.

Ia memperkirakan, harga akan kembali turun mengingat cabai dan beberapa barang dari luar Natuna akan masuk sore hari ini.

“Dari Rp60 ribu naik ke Rp 85 ribu,” ungkapnya.

Ia menerangkan, selain cabai merah komoditi lain masih stabil bahkan ada yang sudah mengalami penurunan.

“Cabai rawit turun menjadi Rp80 ribu dari Rp 90 ribu,” terangnya.

Sementara itu, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Marlina mengatakan, beberapa minggu ini dirinya memang mengurangi pembelian kebutuhan dapur.

“Biasanya beli banyak. Tetapi kali ini hanya sedikit, karena pendapatan agak sedikit bermasalah jadi beli sedikit-sedikit aja,” ujar Marlina.

Ia menduga, turunnya daya beli akibat tunjangan Pendapatan Pegawai (TPP) pegawai Negeri di Natuna belum keluar.

“Info dari kawan saya yang PNS, TPP mereka bulan kemarin baru keluar tadi malam mungkin penyebabnya itu,” ujarnya.