Desak Masuk ke Lobi DPRD Kepri, Mahasiswa dan Polisi Nyaris Ricuh

Desak Masuk ke Lobi DPRD Kepri, Mahasiswa dan Polisi Nyaris Ricuh
Desak Masuk ke Lobi DPRD Kepri, Mahasiswa dan Polisi Nyaris Ricuh. Foto: Muhammad Chairuddin

TANJUNGPINANG – Aksi demonstrasi sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Kepulauan Riau (Kepri) Menggugat di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri, nyaris ricuh dengan aparat keamanan, Senin (11/4).

Berdasarkan pantauan Ulasan, saling adu dorong sempat terjadi saat para mahasiswa yang disambut dengan kawat berduri oleh pihak kepolisian itu berusaha mencoba masuk ke lobi Kantor DPRD Kepri.

Para mahasiswa yang mencoba masuk pun berusaha didorong mundur oleh pihak kepolisian. Bahkan, beberapa di antara mereka mengaku sempat mendapat tendangan dari aparat penegak hukum itu.

“Kawan kami diterajang,” ucap salah seorang mahasiswa dari dalam barisan.

Baca juga: Polres Tanjungpinang Turunkan 400 Personel Kawal Unjuk Rasa Mahasiswa

Beruntung aksi saling dorong itu tak berlangsung lama. Pihak kepolisian berhasil meredam gejolak para mahasiswa yang ingin masuk tanpa perwakilan itu.

Tak berselang lama dari aksi saling dorong, tiga anggota DPRD Kepri akhirnya keluar menemui para mahasiswa.

Ketiga anggota DPRD Kepri itu ialah Raden Hari Tjahyono, Lis Darmansyah, dan Teddy Jun Askara.

Kini para mahasiswa dan tiga anggota DPRD Kepri itu berdialog di jalan menuju kantor DPRD Kepri.

Baca juga: Hari Ini Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa di DPRD Kepri

Sebelumnya, Reppin salah seorang orator mengaku kecewa dengan kawat besi itu.

“Selalu begini saja. Kami meminta kawat berduri ini di buka. Kami mau temui DPRD,” ucapnya.

Para mahasiswa itu memiliki tiga poin pernyataan sikap yang akan disampaikan.

Ketiga sikap itu ialah, menolak rencana perpanjangan tiga periode yang inkonstitusional, menolak dengan tegas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dan menolak dengan tegas diberlakukannya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen.