BINTAN – Belasan rumah warga Kampung Jawa, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan terendam banjir akibat luapan air drainase setelah hujan mengguyur wilayah itu pada Kamis (2/6) siang.
Pantauan Ulasan.co di lokasi, tepatnya di Jalan Korindo RT03/RW03 dan RT04/RW02, Kelurahan Sei Lekop, banjir tidak hanya merendam belasan rumah warga, tetapi juga akses jalan di daerah itu. Sebab, di dua wilayah RT tersebut terdapat tanah timbunan yang disiapkan untuk pembangunan perumahaan.
“Secara logika saja, air mengalir dari atas ke bawah. Bukan dari bawah ke atas. Inikan tidak ada saluran air, karena sudah tertutup dengan tanah timbunan itu,” kata salah seorang warga setempat.
Perempuan yang memiliki usaha warung makan itu mengaku banjir menggenangi rumahnya. Padahal, dia sudah membangun tanggul setinggi lutut orang dewasa.
“Sudah ada tanggulpun, masih masuk air juga,” keluhnya.
Baca juga: Hujan Deras Mengguyur Tanjungpinang, Perumahan Taman Harapan Indah Banjir Lagi
Selain itu, Sunarto, warga RT03/RW03 mengatakan, rumahnya kerap menjadi langganan banjir setiap hujan turun deras. Menurutnya, banjir itu disebabkan karena saluran drainase yang kecil.
“Gorong-gorong itu kecil,” ucap dia.
Sunarto berharap, pemerintah segera memperbaiki saluran drainase di tempat tinggalnya. Hal itu agar saluran bisa menampung debit air ketika intensitas hujan turun deras.
Senada juga dikeluhkan Sisno, penjual bakso di wilayah itu. Ia juga mengaku sempat kemasukan air akibat luapan dari saluran drainase yang kecil tersebut.
“Alhamdulillah, baru saja airnya kering di warung bakso saya. Tadi, tingginya sampai satu mata kaki orang dewasa,” terang Sisno.
Atas kebanjiran tersebut, ia berharap, drainase di wilayah RW03 perlu dibesarkan. Sehingga tidak lagi terjadi luapan air hujan dari drainase tersebut.
“Lebar drainase nya hanya setengah meter saja. Coba besar, pasti tidak banjir di rumah saja dan warga saya saat turun hujan deras,” sebut dia.