Tangkapan gambar drone Lancet-3 Rusia saat menghancurkan baterai sistem rudal artileri pertahanan udara S-300 Ukraina. (Foto:Twitter)
JAKARTA – Sistem persenjataan artileri udara milik pasukan Ukraina babak belur setelah dihancurkan drone kamikaze Lancet-3 yang dioperasikan Rusia.
Pesawat tempur nirawak atau unmanned combat aerial vehicle (UCAV) Lancet-3, telah menghancurkan hampir 45 persen sistem persenjataan artileri pertahanan udara milik Ukraina.
Selain drone kamikaze Shahed-136 (Geran-2) yang dipasok Iran, amunisi berkeliaran Lancet-3 buatan Rusia adalah momok dari udara yang menakutkan bagi pasukan Ukraina.
Bila drone Shahed-136 lebih banyak menyasar target statis, seperti fasilitas militer ataupun infrastruktur penting lainnya. Maka tugas drone Lancet-3 untuk memburu peralatan perang Ukraina.
Lancet-3 telah menghancurkan hampir 45 persen sistem senjata artileri yang ditarik (towed) dan bergerak sendiri (SPH) milik pasukan Ukraina sejak invasi dimulai Februari 2022 silam.
Menurut situs terbuka Oryx, drone kamikaze Lancet-3 telah mencetak lebih dari 100 misi serangan dengan sukses pada target Ukraina selama perang berlangsung.
Dalam pekan-pekan terakhir, Lancet-3 cetak kesuksesan besar. Pada 28 April 2023 lalu, beredar video Lancet-3 berhasil menghancurkan empat baterai sistem rudal pertahanan udara S-300 Ukraina.
Di hari yang sama, drone Lancet-3 juga berhasil melumpuhkan sistem antipesawat Gepard SPAAG sumbangan Jerman. Sebelumnya, pada 18 April 2023, kapal patroli Ukraina di Sungai Dnipro terbakar setelah dihantam oleh Lancet-3.
Karakteristik drone kamikaze Lancet-3 bikinan Rusia yang sukses di palagan perang Rusia-Ukraina.
Mengenai Lancet-3, merupakan UCAV beramunisi yang dikembangkan oleh perusahaan Rusia ZALA Aero Group (bagian dari Kalashnikov Concern).
Selain itu, Lancet-3 dapat digunakan untuk misi pengintaian dan serangan. Memiliki jangkauan maksimum 40 km dan berat lepas landas maksimum (MTOW) hingga 12 kg.
Lancet-3 dapat diluncurkan melalui peluncur katapel dari peron darat atau laut, seperti kapal patroli ringan kelas Raptor.
Lancet-3 dibekali fitur panduan optik-elektronik dan unit panduan TV, yang memungkinkannya untuk dikendalikan selama tahap terminal penerbangan.
Drone bersayap model double huruf X ini juga memiliki modul kecerdasan, navigasi, dan perangkat komunikasi canggih. Dalam mode tempur, senjata ini dapat dibekali dengan hulu peledak tinggi (HE), atau hulu peledak HE-fragmentasi.
Saat menemukan targetnya, Lancet-3 yang dibekali penggerak motor listrik ini menukik tajam dengan kecepatan 300 km/jam.
