Geger, Dinas Rahasia Temukan Kokain di Ruangan Kerja Gedung Putih AS

Foto istana kepresidenan Amerika Serikat atau gedung putih. (Foto:Special)

JAKARTA – Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) temukan kokain di salah satu ruangan kerja komplek Istana Kepresidenan AS, Gedung Putih, Ahad (02/07) malam.

Penemuan bubuk putih itu mendorong evakuasi singkat, menurut laporan di Washington Post. Otoritas penegak hukum menambahkan, bahwa tim saat ini sedang menyelidiki dari mana asal kokain tersebut.

Seorang pejabat yang mengetahui penyelidikan dan audio transmisi dari unit pemadam kebakaran yang menanggapi insiden tersebut, obat berupa bubuk putih itu dinyatakan positif kokain dalam tes.

Anthony Guglielmi, juru bicara Secret Service menyatakan, bahwa pihak berwenang memahami bagaimana bubuk putih itu masuk ke Gedung Putih.

Pengujian lebih lanjut juga sedang dilakukan untuk menentukan apa sebenarnya bubuk tersebut. Guglielmi mengutip departemen pemadam kebakaran. Ia menambahkan bahwa zat itu tidak menimbulkan ancaman.

Guglielmi juga menginformasikan, bahwa Presiden AS Joe Biden sedang tidak berada di Gedung Putih pada saat pernemuan kokain tersebut.

Insiden ditemukannya kokain itu, memicu peringatan keamanan dan evakuasi singkat dari Executive Mansion. Dia menekankan, bahwa penyelidikan tentang penyebab dan cara bagaimana zat itu masuk ke Gedung Putih masih berlangsung.

Sementara juru bicara Gedung Putih menolak untuk mengomentari, soal di mana barang itu ditemukan atau bagaimana barang itu dikemas.

Dia menyatakan, bahwa bubuk putih itu ditemukan oleh petugas Divisi Seragam Dinas Rahasia, saat melakukan patroli seperti biasa di wilayah kompleks.

Seorang petugas pemadam kebakaran dari regu bahan berbahaya departemen, merekam audio transmisi dari unit pemadam kebakaran Washington DC.

Bubuk itu kemungkinan ditemukan pada pukul 8:49 malam, menurut The Washington Post. “Ada batang kuning bertuliskan kokain hidroklorida,” tulis Washington Post yang dilansir dari NDTV.

Meskipun jumlah spesifik bahan kimia tersebut belum diungkapkan, seorang pejabat yang terlibat dalam penyelidikan menjelaskan bahwa jumlahnya sedikit.