Gubernur Kepri Sampaikan Permasalahan Travel Bubble ke Presiden Jokowi

Gubernur Kepri Sampaikan Permasalahan Travel Bubble ke Presiden Jokowi
Gubernur Kepri Ansar Ahmad (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad sudah menyampaikan langsung permintaan perubahan Travel Bubble ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gubernur Kepri menyampaikannya ke Presiden Jokowi saat pertemuan saat di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, beberapa hari lalu.

“Saya sampaikan bahwa Travel Buble ini masih kurang efektif, karena hitungan kami rata rata satu hari per kapal hanya 10 orang,” kata Ansar saat ditemui di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (16/03).

Selain kurang banyaknya wisatawan mancanegara (Wisman) ada kendala lain, yakni batas wilayah Travel Bubble yang telah ditentukan pemerintah pusat.

“Kesulitan kami masih ada pembatasan-pembatasan. Baik itu batas wilayah Travel Bubble yang telah ditentukan, kemudian perlakuan PCR untuk kedatangan dan kepulangan,” ucapnya.

Ansar menyampaikan usulan kepada Presiden Jokowi untuk membuka pembatasan wilayah pada Travel Bubble.

“Kami usalkan ke Pak Presiden untuk dibuka saja Batam, Bintan secara menyeluruh. Termasuk Karimun, karena Karimun adalah salah satu destinasi wisata kita,” kata Ansar.

Selain itu, Ansar juga meminta agar pemberlakuan kunjungan wisman ke Kepri, disamakan dengan Provinsi Bali.

“Visa on Arrival masih terhambat, belum dibuka dan masih sulit. Kami minta seperti Bali dengan 23 negara,” ucapnya.

Baca juga: Gubernur Kepri Bawa 2 Kg Tanah Daik dan 1 Liter Air Penyengat Untuk Ritual Adat IKN Nusantara

Menurutnya, jika visa Visa on Arrival di Kepri sukses, hal ini mampu untuk mengejar pertumbuhan ekonomi mencapai 5 sampai 6 persen. (*)