BATAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mencatat, penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi penyakit paling banyak diderita masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, jumlah penderita hipertensi pada periode Januari hingga awal November 2024 mencapai 8.672 kasus.
“Penyakit hipertensi menempati urutan tertinggi dari sepuluh kasus penyakit terbanyak yang diderita masyarakat Batam,” ujar Didi Kusmarjadi, Sabtu 9 November 2024.
Didi menyebutkan, mayoritas kasus hipertensi yang diidap masyarakat Batam yakni hipertensi esensial (primer) atau terjadi peningkatan tekanan darah secara drastis, tetapi penyebabnya tidak diketahui pasti.
“Hipertensi esensial tidak hanya menyerang orang yang berusia lanjut, tapi juga bisa menyerang mereka yang berusia muda. Penyakit ini biasanya muncul karena faktor keturunan,” sambung Didi.
Kendati demikian, penyakit tersebut dapat dicegah sejak usia muda yakni dengan berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup dan diet rendah garam.
“Apabila memiliki risiko terkena penyakit hipertensi, sebaiknya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin secara mandiri maupun oleh dokter,” imbau Didi.
Ia menambahkan, penyakit selama berada di urutan kedua penyakit terbanyak yang diidap masyarakat Batam, yakni sebanyak 3.477 kasus.
Kemudian diikuti gangguan pencernaan 3.288 kasus dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tercatat 3.243 kasus.
“Kemudian, penyakit diabetes melitus sebanyak 1.783 kasus, demam yang tidak terspesifikasi 1.352 kasus, myalgia 704 kasus, pulpitis 618 kasus, batuk 530 kasus dan maag 275 kasus,” ungkap Didi.