TANJUNGPINANG – Himpunan Keluarga Serasan (HKS) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau akan menggelar salat gaib dan galang dana untuk para korban longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
“Salat gaib tadi hasil diskusi mau digelar bertepatan dengan malam Nisfu Syaban. Nah kita juga biasanya rutin doa arwah biar sekalian,” ujar Ketua HKS Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu, Selasa (07/03).
Namun, HKS belum dapat memastikan lokasi salat gaib tersebut. Ia mengimbau agar salat gaib itu juga dilakukan di seluruh masjid di Kota Tanjungpinang. Hal itu lantaran warga Serasan banyak tersebar di Kota Gurindam.
Selain itu, ia juga akan melakukan penggalangan dana bekerja sama dengan berbagai komunitas termasuk Himpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna (HMKN).
Donasi dapat dikumpulkan melalui rekening Yakesma Kepri: BSI – 7888 7111 84, dan Bank Riau Kepri Syariah – 821 21 27571. Kemudian Kesejahteraan Madani YYS Kepri Bank Muamalat – 451 00 29023, dan Kepri Peduli – Bank Riau Kepri Syariah – 180 20 00342
“Kejadian seperti ini belum pernah terjadi ini yang pertama kali. Di Serasan itu cukup terisolir, setahu kami alat berat cuman ada tiga itu yang mau dioperasikan untuk pencarian tapi terkendala bahan bakar. Tapi kabarnya bupati sudah menuju lokasi mudah-mudahan bisa cepat ditangani,” sebutnya.
Ia berharap proses evakuasi masyarakat yang terdampak dapat berlangsung dengan cepat. Ia mengatakan kejadian bencana longsor ini baru pertama terjadi di kampung halamannya.
Maskur menyebutkan hasil koordinasi masyarakat yang mengungsi ditempatkan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Lokasi itu dipilih menjadi lokasi pengungsian karena dinilai cukup aman.
“Masyarakat mengungsi di PLBN, lokasi itu juga dijadikan rumah sakit darurat untuk merawat korban,” tambah Maskur.
Baca juga: Himpunan Keluarga Serasan Tanjungpinang Harap Penanganan Cepat dan Maksimal
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Hasbi menyampaikan 10 orang telah ditemukan korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Senin (06/03).
Hasbi mengatakan, berdasarkan informasi diterimanya bahwa 10 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Saya baru dapat info, 10 orang sudah ditemukan oleh tim gabungan yang ada di sana,” kata Hasbi dikonfirmasi dari Tanjungpinang, Senin.
Hasbi menambahkan, lambatnya informasi tersebut dikarenakan masih adanya gangguan sinyal komunikasi di Serasan dan lokasi lainnya.
“Jadi informasi ini terputus dan yang dapat kami pastikan bahwa 10 orang sudah ditemukan,” ucapnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
