Ikadi Kecam Penyerbuan Pasukan Israel di Masjid Al Aqsa

Ikadi Kecam Penyerbuan Pasukan Israel di Masjid Al Aqsa
Pasukan keamanan Israel bergerak dalam posisi saat bentrok dengan pengunjuk rasa asal Palestina di lapangan dimana Mesjid Al-Aqsa berada, yang untuk Muslim dikenal sebagai "Noble Sanctuary" dan untuk Yahudi dikenal sebagai "Temple Mount", di Kota Tua Yerusalem, Jumat (15/4/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/aww/cfo/pri.)

JAKARTA – Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) mengecam penyerbuan pasukan Israel terhadap warga Palestina usai menjalankan ibadah salat di Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4). Penyerbuan itu mengakibatkan 150 orang warga terluka dan ditangkap.

“Mengecam keras penyerbuan yang dilakukan oleh tentara penjajah Israel terhadap Masjidil Aqsa yang merupakan tempat suci sekaligus kiblat pertama bagi umat Islam,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Ikadi, Ahmad Kusyairi Suhail dalam keterangan tertulisnya, Ahad (17/4).

Baca juga: Indonesia Kecam Israel Terkait Aksi Kekerasan kepada Warga Palestina di Al-Aqsa

Ia menyampaikan Ikadi juga menuntut otoritas zionis Israel untuk menghentikan segala macam bentuk pelecehan terhadap tempat suci umat Islam di Palestina, khususnya Masjid Al Aqsa dan menjamin agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

“Otoritas zionis Israel harus mengakhiri segala macam bentuk kekerasan, penindasan dan pembantaian yang ditujukan terhadap rakyat Palestina, juga menjamin dan melindungi hak-hak mereka untuk beribadah dan menjalankan hak-hak sipil mereka, serta menuntut dibukanya akses kepada dunia luar untuk memantau langsung kondisi mereka,” tuturnya.

Ia menambahkan Ikadi juga mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil sikap tegas dan langkah konkret untuk melindungi Masjid Al Aqsa sekaligus menghentikan tragedi kemanusiaan di Palestina melalui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan berbagai organisasi internasional lainnya.

Baca juga: Bentrok Polisi Israel dan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, 59 Orang Terluka

Ia menambahkan Ikadi meminta pemerintah untuk terus mendorong terwujudnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dan mengakhiri penjajahan Israel terhadap Palestina, dimana hal itu selaras dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Ahmad menginstruksikan kepada Pengurus Wilayah Ikadi di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi aktif bersama dengan elemen umat Islam lainnya dalam melaksanakan aksi solidaritas untuk Muslim Palestina.

“Mengajak kepada seluruh umat Islam untuk memanjatkan doa dan melaksanakan Qunut Nazilah, semoga Allah Ta’ala menolong umat Islam yang ada di Palestina dan juga di belahan dunia lainnya yang saat ini sedang mengalami penindasan,” pungkasnya.