Imbas Ekspor Ayam ke Singapura, Harga Ayam Potong di Tanjungpinang Naik

Pedagang ayam potong di Pasar Bintan Centre saat melayani pembeli, Jumat (19/5). (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Ekspor ayam ke Singapura beberapa waktu lalu berimbas pada naiknya harga ayam potong di pasar Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Likan, salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Bintan Centre mengungkapkan, kenaikan harga disebabkan berkurangnya stok ayam.

“Pasokan ayam berkurang karena ayam yang ada dipeternak, karena pada dikirim ke Singapura katanya,” ucap Likan, saat ditemui, Jumat (19/05).

Ia menambahkan, kenaikan harga ayam tersebut sudah terjadi seminggu terakhir, sejak ekspor pertama ke Singapura dilakukan.

“Semingguan lebih kalau tak salah hargnya mulai naik, setelah beberapa hari diekspor,” kata dia.

Ia menyebut, saat ini harga ayam mencapai Rp41 ribu per kilogramnya. Sebelumnya hanya diangka Rp36 ribu hingga Rp38 ribu.

Baca juga: Karantina Pertanian Tanjungpinang Sertifikasi 23.040 Ekor Ayam Ekspor

Ia menambahkan, berkurangnya stok dan tingginya harga, minat masyarakat sedikit menurun untuk membeli ayam potong.

“Lumayan berkurang penjualan, kita juga bingung kenapa harus di ekspor,” ungkapnya.

Sementara itu, Sulistiawati, salah seorang pembeli mengatakan, ia selalu membeli ayam potong untuk berjualan di warung makan miliknya.

“Ya mau gak mau kita beli meski harganya mahal. Kalau tidak beli, lauk ayam kosong dong di warung saya mas,” kata Sulis.

Ia meminta kepada pemerintah, agar dapat menurunkan harga ayam seperti semula karena harga tersebut hampir sama dengan harga saat hari-hari besar perayaan agama.

“Kalau bisa normal lagi. Masa iya beda dikit pas hari raya,” harapnya.

Baca juga: Tanjungpinang Perdana Ekspor 24 Ribu Ekor Ayam ke Singapura