IndexU-TV

Israel Panik Sayap Kiri Menang Pemilu di Prancis, Desak Warga Yahudi Melarikan Diri

Pendiri partai La France Insoumise (LFI) Jean-Luc Melenchon berpidato di samping anggota parlemen LFI Prancis Jean-François Coulomme (kanan), selama demonstrasi gencatan senjata di Gaza dan solidaritas dengan rakyat Palestina di depan Kantor PBB, di Jenewa, 03 Februari 2024. (Foto:Dok/AFP)

PARIS – Warga yahudi di Prancis didesak agar segera melarikan diri ke Israel, usai koaliasi sayap kiri dinyatakan menang pemilu di negara tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Mantan menteri Israel, Avigdor Lieberman melalui akun X.

Lieberman yang merupakan ketua partai oposisi Yisrael Beiteinu menyebutkan, aliansi partai kiri Prancis itu sebagai ‘kiri radikal’.

“Saya mengimbau semua orang Yahudi di Prancis, Datanglah dan tinggallah di Israel!,” ujar Lieberman di X.

Dia mengatakan, Jean-Luc Melenchon adalah seorang pemimpin terkemuka aliansi sayap kiri Prancis New Popular Front, ‘menjadi terkenal dengan beberapa pernyataan yang menentang orang Yahudi dan Negara Israel’.

“Melenchon telah berjanji mengakui Palestina sebagai negara, setelah kemenangan aliansinya pada Ahad 07 Juli 2024. Tidak ada komentar dari pemerintah Israel tentang hasil pemilu Prancis,”sebut Lieberman.

Menurut data Israel, ada sekitar 440.000 orang Yahudi yang tinggal di Prancis. Saat ini Israel masih melanjutkan genosida di Jalur Gaza.

Baca juga: Misi Rahasia NATO-Ukraina Bajak Jet Pembom Canggih Tupolev TU-22M3 Rusia Gagal

Negara Zionis itu telah membunuh lebih dari 38.000 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Kemenangan partai politik sayap kanan pada putaran pertama pemilu Prancis diadang koalisi sayap kiri dalam pemilihan tahap dua pada Ahad. Pengakuan atas kedaulatan Palestina, menjadi salah satu janji pertama yang diucapkan politikus sayap kiri.

“Kami akan memiliki perdana menteri dari Front Populer Baru,” tulis Jean-Luc Mélenchon, pemimpin sayap kiri Prancis, memposting di X, Ahad 07 Juli 2024 malam.

“Kami akan dapat memutuskan banyak hal melalui keputusan. Di tingkat internasional, kita harus setuju untuk mengakui Negara Palestina,” sambung dia.

Sementara, partai sayap kanan National Rally yang dipimpin oleh Marine Le Pen, memenangkan 143 kursi.

Hasil yang mengecewakan bagi partai tersebut, setelah memimpin putaran pertama pemungutan suara seminggu yang lalu dan tampaknya berada dalam jarak yang sangat dekat untuk mendapatkan mayoritas.

Exit mobile version