Jelang SEA Games Hanoi 2022, Atlet Karate Indonesia-Kazakhstan Uji Tanding

Karate
Tim karate Indonesia berhasil membawa pulang lima emas, tiga perak, dan enam perunggu dalam Kejuaraan SEAKF 2022 di Kamboja, 25-27 Maret 2022. Hasil ini menjadi bekal penting skuad Merah Putih menuju SEA Games Hanoi, Vietnam. (ANTARA/HO-PB Forki)

JAKARTA – Atlet karate Indonesia akan uji tanding dengan Kazakhstan, sebelum berlaga di SEA Games 2022 Hanoi, Vietnam 12-23 Mei mendatang.

Uji tanding melawan Kazakhstan, sebagai persiapan atlet tim nasional karate Indonesia untuk mendulang prestasi dengan meraih medali emas.

Untuk itu, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) bakal mendatangkan empat atlet Kazakhstan untuk uji tanding melawan timnas karate Indonesia.

“Forki akan mengundang atlet dari luar negeri untuk berlatih dan uji tanding bersama kami. Rencananya akan ada empat karateka dari Kazakhstan, yang akan datang untuk berlatih sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games,” kata pelatih timnas karate Indonesia, Idris Taher Gusti dalam laman OC Indonesia, Selasa (6/4).

Baca juga: Timnas Bulu Tangkis Ditargetkan Raih 3 Emas di SEA Games 2022 Vietnam

Indris juga menyatakan, selama sisa waktu kurang dari dua bulan, atlet Indonesia tidak akan tryout ke luar negeri.

Dia juga mengatakan, kondisi atlet terus meningkat dan diharapkan mencapai puncak saat tampil dalam pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.

“Saat ini, atlet dalam kondisi 80 persen, dan semoga bisa 100 persen dan tampil all out di Vietnam. Sebagian besar merupakan tim dari tahun lalu, dengan beberapa tambahan juara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Jadi kami tinggal melanjutkan program latihan, dengan perbaikan disisi teknik, cara bermain, taktik, dan strategi,” kata Idris.

Timnas karate Indonesia sebelumnya menjalani tryout dengan mengikuti Kejuaraan South East Asian Karate Federation (SEAKF) 2022 di Kamboja pada 25-27 Maret.

Baca juga: Atlet Menembak Putri, Vidya Rafika Bertekad Pertahankan Emas di SEA Games Vietnam

Dari ajang ini Indonesia membawa pulang lima emas, tiga perak, dan enam perunggu, yang juga membuat Indonesia menempati posisi kedua klasemen akhir.

Indonesia hanya kalah jumlah medali perak dari Vietnam, yang berada pada urutan teratas dengan lima emas, lima perak, dan tiga perunggu.

Sementara Malaysia di urutan ketiga, dengan meraih lima emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Lima emas Indonesia diraih Krisda Putri Aprilia dari kata perseorangan putri, Ahmad Zigi Zaresta Yuda pada kata perseorangan putra, Ignatius Joshua pada kumite putra kelas -75kg, Dessynta Banurea kumite putri kelas +68kg, dan kumite beregu putri.