MALANG – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir kunjungi divisi amunisi PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Tujuan Jokowi mengajak Prabowo dan Erick Thohir ke Pindad Malang tidak berkaitan dengan politik Pilpres. Namun Jokowi melihat adanya potensi di dua kementerian, yang dipimpin Prabowo dan Erick Thohir terkait pengembangan bidang Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista), Senin (24/07).
“PT Pindad itu berada di bawah Menteri BUMN Erick Thohir dan di bawah Menteri Pertahanan, Pak Prabowo,” ujar Jokowi, Senin (24/07).
Jokowi menegaskan, betapa besarnya potensi ekspor di bidang pertahanan seperti produk yang dihasilkan industri pertahanan dalam negeri yakni PT Pindad.
Jokowi menyampaikan hal itu sambil mengacungkan jari telunjuk sebagai bentuk penegasan saat mengunjungi divisi amunisi PT Pindad di Turen, Malang.
Lawatan Jokowi di Pindad bersama Prabowo dan Erick Thohir di Pindad Malang, juga membahas besarnya potensi ekspor perusahaan yang bergerak di bidang alat utama sistem persenjataan.
Kunjungan Jokowi merupakan bentuk atensi dan apresiasi secara khusus terhadap PT Pindad,, sebagai industri pertahanan dalam negeri serta dukungan atas pemenuhan kebutuhan pertahanan nasional.
Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri, dan mampu bersaing dengan industri pertahanan global.
Salah satu dukungan pemerintah terhadap PT Pindad adalah PMN tahun 2015, yang secara khusus meningkatkan kapasitas dan fasilitas produksi munisi.
Setibanya di Malang, Jokowi bersama ibu negara Ny Iriana Joko Widodo menaiki kendaraan taktis (Rantis) Komando bernama Maung bikinan PT Pindad bersama Erick Thohir dan Prabowo.
Presiden Jokowi langsung melihat fasilitas produksi amunisi berbagai kaliber, dan mendapatkan penjelasan langsung dari Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose.
