BINTAN – Kapal layanan perpustakaan apung untuk wilayah pesisir di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau sudah tidak beroperasi selama 6 bulan.
Kapal yang dioperasikan Dinas Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bintan itu, hanya bersandar di Pelantar Gudang Ikan Sudirman, Tekojo, Kecamatan Bintan Timur, Kamis (02/03).
Pantauan Ulasan.co di lapangan, tidak ada satupun buku yang tersusun di rak bagian dalam kapal tersebut. Sehingga rak terlihat kosong alias tidak ada buku.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan, Pelayanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Isriyanti Parlina menjelaskan, kapal perpustakaan apung tidak beroperasi dikarenakan anak sekolah sedang ujian.
Ditambah lagi, dengan kondisi cuaca ekstrem yang sedang berlangsung maka pihaknya tidak mengoperasikan kapal perpustakaan tersebut. Musim angin kencang di laut, tentunya membahayakan keselamatan awak kapal.
“Insya Allah, satu sampai dua bulan ke depan kita akan kembali operasional,” kata Isriyanti Parlina di Bintan.
Dia menyebutkan, kapal perpustakaan apung melayani pembaca berada di wilayah pesisir Bintan seperti Kecamatan Mantang dan Kecamatan Bintan Pesisir.
Kapal perpustakaan tersebut dapat bantuan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) itu, kini sudah menjadi aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan.
“Kapal perpustakaan apung milik Bintan, satu-satunya yang masih beroperasi di Indonesia,” ucap dia.
Meskipun tidak beroperasi, kapal perpustakaan apung tetap dirawat. Sebab, ada anggaran perawatan untuk kapal perpustakaan tersebut.
Saat ini, lanjut dia, buku tidak dipajang di rak berada di dalam kapal. Karena buku rentan dengan air dan bisa membuat buku cepat rusak.
“Kalau beroperasi lagi, kita akan bawa sekitar 1.000 buku. Supaya pelajar kita bisa memilih buku yang ingin di bacanya nanti,” sebut dia.
Baca juga: STQH XII Kabupaten Bintan Tahun Ini Berlangsung di Kecamatan SKL
