TANJUNGPINANG – Kementerian Sosial (Kemensos) RI bersama Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan kebencanaan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (PemprovKepri).
Selain memberikan bantuan, Kemensos juga memberikan bantuan untuk penyandang disabilitas di Kota Tanjungpinang dengan total nominal sebesar Rp665 juta.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat, Arif Nahari mengatakan, bantuan yang diberikan sudah melalui asesmen terlebih dahulu sebelum diserahkan. “Itu sebenarnya tujuan kami hadir di Kota Tanjungpinang untuk memperlihatkan eksistensi Kemensos untuk mewujudkan program nyata yang dapat dirasakan masyarakat,” kata Arif saat ditemui di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (11/10).
Arif menyebutkan total bantuan bencana yang disalurkan senilai total Rp665 juta dengan rincian makanan siap saji sebanyak 1000 paket, makanan anak sebanyak 1.000 paket, kauk pauk siap saji sebanyak 1.000 paket, matras 500 lembar.
Selanjutnya selimut 500 lembar, velbed 200 unit, foodware 50 paket, dumlap 1 paket, sandang bayi 500 paket, sandang dewasa 230 paket, pembalut wanita 1000 paket, tenda gulung 30 lembar, tenda serbaguna keluarga sebanyak 4 unit.
Kemudian bantuan atensi rehabilitasi sosial senilai Rp. 201 juta dengan rincian untuk 20 orang lansua senilai Rp 41,9 juta, 50 orang Napza total Rp. 116,4 juta. Kemudian bantuan untuk 1 orang disabilitas berupa sepeda motor roda 3 total senilai Rp42,9 juta.
“Komponen bantuan antara lain berupa nutrisi, kursi roda, tongkat kaki tiga, kacamata, kewirausahaan, lansia Kit. Termasuk bantuan kewirausahaan untuk Karang Taruna Kepri senilai Rp. 75 juta,” ujar Arif.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Iyan Kusmadiana menambahkan, bantuan tersebut dilakukan secara tahunan, bukan hanya di Kepri, bahkan di Indonesia.
Ia mengatakan, pemberitan bantuan bencana dari Kemensos ke Kepri dikarenakan Kepri masuk kedalam daerah rawan bencana.
“Peruntukan ini kita siap siagakan jika terjadi bencana. Memang dari data nasional, Kepri rawan bencana seperti Banjir, atau puting beliung,” katanya.
“Mungkin dibanding dari daerah lain, Kepri masih terbilang rendah untuk bencana jika perbandingannya di daerah Jawa,” lanjutnya.
Baca juga: Pemprov Kepri Gelontorkan Rp10.8 Miliar untuk Bansos
Ia menyebut, bantuan tersebut pada dasarnya akan disalurkan ketika terjadi bencana. Namun, jika masa expirednya sudah mendekati, bisa dipergunakan untuk bantuan sosial yang lain. (*)
