Ketua KPU Batam Irit Bicara Usai Video Viral Tendang Meja di Gudang Logistik

KPU Batam
Ketua KPU Provinsi Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi (tengah) dan Ketua KPU Kota Batam, Mawardi (kiri) saat memberikan klarifikasi di Kantor KPU Kota Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mawardi, irit bicara soal video viral menendang meja dan memarahi petugas di gudang logistik, Kamis 8 Februari 2024.

“Cukup, cukup,” kata Mawardi saat diminta tanggapannya terkait aksinya yang viral tersebut.

Aksi itu membuat pihak KPU Kepri memberikan klarifikasi usai video berdurasi 45 detik itu viral.

Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi langsung mendatangi kantor KPU Kota Batam untuk meminta klarifikasi terkait video viral tersebut.

“Hari ini kami hadir untuk duduk bersama dengan teman-teman komisioner KPU Kota Batam dalam rangka meneguhkan hati kita, bahwa tidak ada persoalan yang serius di antara kami, lebih pada persoalan pekerjaan dan semuanya pada semangat dan spirit yang sama bahwa Pemilu 2024 di Batam berjalan dengan baik dan sukses. Komisioner dan sekretariat dalam posisi yang solid, tidak seperti yang tergambar dalam video itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mendapatkan klarifikaasi dari Ketua KPU Kota Batam dan menyebutkan tidak ada masalah serius, melainkan hanya dinamika yang biasa terjadi di lingkungan kerja.

“Itu sudah clear. Kami tadi sudah bicara panjang lebar dari hati ke. Semu lebih pada sebuah dinamika yang terjadi di lingkungan internal kita. Kami meminta maaf jika vidio itu menyebar luas di luar kita,” kata Indrawan.

Ia menambahkan, proses klarifikasi tersebut juga merupakan bentuk pembinaan kepada jajaran KPU Kota Batam, sehingga pihaknya dapat mengetahui kronologis yang sebenarnya terjadi.

“Kejadiannya sekitar tiga atau empat hari yang lalu. Tidak ada masalah yang serius seperti di video itu. Karena semua sudah diselesaikan dan dibicarakan,” ucapnya.

Baca juga: Viral! Video Diduga Ketua KPU Batam Tendang Meja di Gudang Logistik

Ditanyakan terkait siapa orang yang merekam dan menyebarkan video tersebut, Indrawan enggan membeberkannya

“Kami dalam posisi ini menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran berharga untuk seluruh jajaran KPU dan semua masalah harus diselesaikan di internal,” katanya.

“Bahwa nanti perlu dilakukan tindakan maka akan dilakukan, kami harus melaporkan hasil pertemuan ini kepada KPU RI. Tidak ada yang perlu dirisaukan dan lainnya. Kami menunggu arahan dari KPU RI,” terangnya.

Ia menuturkan, ekali lagi, tindakan itu merupakan spontanitas karena  kelelahan. “Batam ini kan bebannya 60 persen bagi Kepri, baik itu pemilihnya, logistiknya maupun penyelenggaranya. Sehingga spontanitas seperti itu merupakan hal yang bisa dimaklumi,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News