Nelayan Bintan Keluhkan Jatah Minyak Solar Berkurang

Nelayan Keluhkan Jatah Solar Berkurang
Seorang nelayan sedang mengisi minyak solar di SPBUN Halim Kusuma, Bintan, Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Nelayan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan jatah minyak solar tidak dipenuhi saat mengisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum untuk Nelayan (SPBUN).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan telah menjatah BBM solar nelayan di daerah tersebut.

“Biasanya 10 drum. Sekarang cuma dua drum. Ini tidak cukup untuk kebutuhan ke laut,” kata Antok, seorang tekong kapal ikan 10 GT di Bintan, Ahad (21/10).

Ia tidak mengetahui persis, alasan kenapa jatah minyak kapalnya berkurang. Meski seperti itu, Antok bersama Anak Buah Kapal (ABK) tetap memaksakan diri melaut menangkap ikan menggunakan bubu sampai di perairan Natuna hingga Tarempa.

“Yang penting sampai dulu di lokasi untuk menurunkan bubu. Nanti, baru cari-cari minyak untuk sampai pulang. Dulu, pernah kami beli dengan kawan Rp5.500 per liter minyak solar. Sekarang, dapat minyak dulu baru saya tahu berapa harganya,” terang dia.

Antok berharap minyak solar selalu tersedia di SPBU Nelayan, supaya kebutuhan nelayan terpenuhi. “Ada minyak, dan bisa lancar untuk bekerja,” sebut dia.

Sementara itu, Pengelola SPBU Nelayan Halim Kusuma Irawan menyebutkan, pihaknya tidak bisa memastikan jatah minyak solar yang diberikan untuk nelayan.

Alasannya, setiap nelayan tidak sama memiliki jatah minyak solar yang tertuang di surat rekomendasi pemerintah daerah. “Umumnya kapal kecil kita penuhi kebutuhan minyaknya,” ucap dia.

Diketahuinya, batasan jatah minyak untuk kapal 10GT antara 1.200-1.500 liter. Pihaknya hanya membagikan jatah minyak solar secara merata ke nelayan.

“Kuota minyak solar kita hanya 600 KL saja. Ini untuk kebutuhan satu bulan. Jadi, kita bagikan secara merata dengan 500 lebih nelayan di sini,” sebut dia.

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bintan, Fachrimsyah sempat menepis, kalau pihaknya mengeluarkan surat rekomendasi jatah minyak solar untuk nelayan di Bintan.

“Sekarang ini sudah sistem online melalui aplikasi Si Cantik. Mulai bulan ini (Oktober 2023). Sebelumnya, kita memang yang mengeluarkan surat rekomendasi tersebut,” kata Fachrimsyah saat dikonfirmasi.

Baca juga: 2 Nelayan Bintan Tersambar Petir di Atas Perahu

Baca juga: Nelayan Sei Enam Laut Butuh Pangkalan BBM agar Tak Kesulitan Dapat Solar

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News