Lis meminta, gubernur tidak menyamakan Kepri dengan Mandalika, seharusnya lebih mementingkan poros maritim di Kepri.
“Jangan samakan kepri dengan Mandalika, Mandalika wilayah strategis atau daerah hubungan dari sektor wisata dunia yang sudah jadi yaitu Pulau Bali, dan Lombok, sementara potensi Kepri yaitu sebagai poros maritim dunia belum kita sentuh atau kita manfaatkan dengan baik,” tegasnya.
Menurutnya, pemerintah daerah harus memberdayakan potensi wilayah Kepri yang maritim untuk menjadi tujuan kapal kapal yacht.
“Harusnya Kepri menjadi tujuan para yachter dunia atau kapal-kapal yacht menjadi objek kunjungan mereka , atau juga mungkin olahraga air yang rasa saya tidak kalah dengan sirkuit balap,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad sudah memutuskan untuk membangun Sirkuit Balap International di Bintan. Namun untuk lokasi pembangunan pastinya, belum diputuskan.
“Masih belum diputuskan. Lokasinya masih di kawasan Bintan Resort,” kata Ansar, Kamis Sore, (20/01) seusai kegiatan di Balai Adat Pulau Penyengat.
Baca juga: Ansar Belum Putuskan Lokasi Pembangunan Sirkuit di Bintan
Selain belum memutuskan lokasi pasti untuk Sirkuit Balap International, Ansar juga belum memperkirakan berapa anggaran yang diperlukan untuk pembangunan sirkuit.
“Masih belum tahu, nanti saya tanya sama konsultan dulu,” ujarnya.
Menurut Ansar, pembangunan Sirkuit Balap International di Bintan merupakan sesuatu yang populer di luar negeri.
“Itukan lagi populer. Kita lihat di Monaco, dimana mana itu hasilnya luar biasa,” ucap Ansar sambil menaiki becak. (*)
