Pemkab Natuna Belum Terapkan Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga

Pemkab Natuna Belum Terapkan Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga
Warga saat membeli minyak goreng dalam kemasan di swalayan. (Foto:Dok/Ulasan.co)

Pemilik Toko Minta Kejelasan Terkait Kebijakan

Pemilik toko Sinar Jaya, Erwin Polo meminta Pemkab Natuna segera menyikapai kebijakan tersebut.

“Agar tidak terjadi permasalahan antara pembeli dan penjual pasalnya informasi sudah menyebar ke masyarakat Natuna,” ujar Erwin di gudang miliknya, di Kecamatan Bunguran Timur.

Ia berharap semuanya sudah rampung sebelum stok barang para pedagang habis, karena ditakutkan akan merugikan pihak tertentu.

“Kita bingung, kalau kita jual dengan harga segitu jauh rugi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini stok minyak di tokonya masih banyak mencapai ratusan dus yang terdiri dari 1 liter hingga 5 liter.

“Barang baru masuk, harganya masih sama,” ujarnya.

Erwin mengaku langganan atau pembeli di tokonya tidak berkurang, sebab harga di semua toko masih sama, Namun, ia takut jika ada beberapa toko yang menurunkan harga akan berimbas kepada dagangannya.

“Karena butuh, mau tidak mau warga beli,” katanya.

Warga Harap Minyak Satu Harga Diterapkan

Roza, salah seorang warga Natuna berharap kebijakan pemerintah itu segera direalisasikan. Sebagai ibu rumah rangga, ia mengaku akan terbantu, terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini.

“Saya dengar barita, kebijakannya membantu rakyat,” ujarnya.

Untuk itu ia mengingatkan pemerintah untuk bertindak tegas kepada penjual nakal, yang tak mau menurunkan harga.

“Efeknya warungnya sepi, tapi kalau stok di semua warung kosong terpaksa juga kita beli,” ujarnya.

Ia meminta penurunan harga atau satu harga tidak diterapkan pada minyak goreng saja namun barang-barang lainnya, mengingat sejumlah barang sembako di Natuna seperti cabai, bawang, telur dan yang lain sering naik jika stok menipis.

“Tentukanlah kebijakan, biar tidak saling rugi,” ujarnya. (*)