Pengungsi Afghanistan di Batam Demonstrasi Selama 1,5 Tahun Tanpa Hasil

Pengungsi Afghanistan 15 Kali Demo Tanpa Hasil
Pengungsi asal Afghanistan saat unjuk rasa di Batam, Kepri (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Pengungsi asal Afghanistan di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sudah 1,5 tahun menggelar aksi demonstrasi, namun tak juga menuai hasil dipindahkan ke negara ketiga.

Bahkan selama 1,5 tahun, para pengungsi asal Afghanistan rutin menggelar long march setiap minggunya untuk menyuarakan nasibnya.

Salah satu pengungsi, Abdul Malik mengatakan, kehadiran mereka setiap minggunya karena ingin menyuarakan keresahan. Sebab mereka tak kunjung dipindahkan ke negara ketiga.

“Kami ingin suara kami didengar agar mereka mau bantu. Jadi ini bukan demolah kalau kami bilang,” kata Malik, usai melakukan aksi long march di seputaran Batam Centre, Selasa (21/2).

Tak seperti aksi long march biasanya, aksi minggu ini tidak diikuti oleh para wanita dan anak-anak melainkan hanya beberapa pria.

Malik mengatakan, tidak ikutnya para wanita karena ada beberapa wanita yang sudah diwawancara terkait rencana dipindahkan ke negara ketiga.

“Mereka sudah ada yang dinterview untuk berangkat. Ada sebagian yang dibantu PBB, karena ada sponsor dari keluarga mereka,” kata dia.

Malik menyampaikan, mereka ingin hidup layak seperti orang pada umumnya. Bisa bekerja, sekolah dan memiliki kewarganegaraan.

“Apa yang bapak ibu dapatkan seperti hidup layak, saya sebagai manusia juga ingin seperti itu,” tutupnya.

Selain itu, beberapa kali aksi yang digelar oleh para pengungsi Afghanistan di Kota Batam berujung bentrokan dengan aparat terkait.

Baca juga: Pertamina Sikapi Temuan SPBU Nakal Hingga Berujung Disegel Pemko Batam