BATAM – Peningkatan konektivitas digital oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo membawa perubahan besar bagi satuan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Salah satunya yakni di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Batam yang berlokasi di Pulau Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Setelah beberapa bulan lalu BAKTI Kominfo melakukan pemerataan konektifitas digital di daerah 3T tersebut, proses belajar mengajar dan semangat para siswa semakin meningkat. Hal tersebut tentunya berdampak besar terhadap hasil belajar siswa yang semakin optimal.
“Dengan adanya peningkatan konektifitas di daerah hinterland ini, banyak akses-akses yang kami dapatkan untuk menunjang proses pembelajaran. Salah satunya dengan penggunaan aplikasi Google Classroom untu para siswa dan beberapa aplikasi lainnya,” ujar Supandi, guru Informatika SMPN 1 Batam, Selasa (17/10).
Ia menyebutkan, akses jaringan internet di Pulau Belakang Padang hingga saat ini berjalan dengan baik dan stabil. Menurutnya, kendala internet terjadi saat kondisi cuaca buruk di pulau tersebut.
“Kalau internet di Pulau Belakang Padang ini, Alhamdulillah sudah baik, mungkin kalau ada hal yang sifatnya urgent seperti cuaca buruk membuat internet itu sulit untuk kita akses,” tuturnya.
Hal senada diutarakan kepala sekolah SMPN 1 Batam, Sri Rahayu. Menurutnya dengan adanya peningkatan konektivitas digital tersebut, menjadikan para peserta didik di sekolah yang dipimpinnya dapat semakin kreatif dan bersaing dengan sekolah lain yang ada di wilayah mainland Batam.
“Salah satu contohnya yakni, beberapa waktu lalu kita ikut berpartisipasi dalam pelatihan Batam Digital Camp. Para peserta didik sudah mulai memiliki keahlian dalam membuat dan mengedit video tentang pembelajaran dan lingkungan pembelajaran itu. Jadi, sangat luar biasa sekali manfaat digitalisasi ini, terutama dalam bidang literasi,” tutur Sri.
Baca juga: BAKTI Kominfo Sediakan Akses Internet di Posko Bencana Gunung Semeru
Ia melanjutkan, SMPN 1 Batam saat ini telah memiliki tiga titik internet dengan kecepatan 50 Mbps yang dapat diakses oleh seluruh warga sekolah.
“Itu sudah bisa diakses di setiap kelas maupun ruangan. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada masalah untuk jaringan internet,” terangnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
