Pentas Seni Peresean Suku Sasak Hibur Warga Batam

Pentas Seni Peresean Suku Sasak NTB Hibur Warga Batam
Dua orang penonton saat menampilkan Peresean. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

Batam – Persatuan Keluarga Nusa Tenggara Barat (PKNTB) menggelar Pentas Sanggar Seni Budaya hibur warga Kota Batam, Kepulauan Riau.  Salah satu yang ditampilkan adalah Peresean kesenian khas Suku Sasak Lombok.

Kemudian berbagai macam kesenian khas tradisional masyarakat NTB ditampilkan dalam acara tersebut.

Pertunjukan dilaksanakan di halaman supermarket Top 100, Tunas Regency, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung pada Ahad (16/01).

Peresean sendiri sebenarnya adalah kesenian melatih ketangkasan, ketangguhan dan keberanian para pemuda Suku Sasak di zaman dulu.

Peresean terdiri dari Pepadu atau dua orang petarung. Keduanya dilengkapi dengan tongkat rotan, diberi nama Penjalin dan sebuah perisai dari kulit kerbau yang tebal dan keras, biasa orang Sasak menyebutnya Ende.

Pepade akan diawasi oleh Pakembar atau wasit. Dalam satu pertandingan, ada dua Pakembar yang mengawasi, satu untuk di luar area dan lainnya di tengah area.

Pentas Seni Peresean Suku Sasak NTB Hibur Warga Batam
Dua orang penonton saat menampilkan Peresean. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

Pepadu sendiri tidak pernah dipersiapkan oleh panitia, melainkan dipilih secara acak dari kerumunan masyarakat yang menyaksikan acara ini. Masyarakat juga bisa mengajukan diri untuk maju.

Baca juga: Dukung MotoGP Mandalika, Fasilitas di Bandara Lombok Praya Sudah Dibenahi

Pepadu akan berhadapan sembari mengayunkan Penjalin ke arah lawan, layaknya sedang mencambuk. Ada bagian tubuh yang diperbolehkan menjadi sasaran cambuk, yakni kepala, pundak dan punggung. Namun, bagian bawah kaki (paha) tidak diperbolehkan.

Pepadu lainnya boleh menangkis serangan menggunakan Ende dan membalas serangan dengan cara yang sama.