Perajin Karimun Kenalkan Tanjak ke Peserta GTRA Summit 2023, Peminat Banyak dari Indonesia Timur

GTRA Summit 2023
Peserta GTRA Summit 2023 saat memilih tanjak hasil perajin Karimun, Kepri. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 membawa berkah tersendiri bagi perajin tanjak tradisional Melayu asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Tanjak yang merupakan hiasan kepala tradisional bagi laki-laki etnis Melayu tersebut menarik minat banyak peserta GTRA yang berasal dari berbagai provinsi.

Antusias para peserta terlihat di stan UMKM perajin tanjak tradisional Melayu Perkasa Alam Tujuh Laksana Karimun. Stan itu dibuka di Hotel Aston selama dua hari, yakni Selasa (29/08) dan Rabu (30/08).

Bahkan banyak peminat atau pembeli yang berasal dari Indonesia Timur.

“Para peserta GTRA antusias melihat tanjak. Orang dari Indonesia Timur banyak yang beli,” kata Ketua Perkasa Alam, Abu Abdillah Fahmi, Rabu sore.

Uniknya lagi para perajin Perkasa Alam Tujuh Laksana memakai baju tradisional yang lengkap.

Bukan hanya memperkenalkan tanjak semata, namun mereka juga memperkenalkan pakaian Melayu kepada para peserta GTRA.

“Yang tanya-tanya banyak. Kita kenalkan kalau ini budaya Melayu Kepulauan Riau. Seperti ada peserta dari Bugis kayaknya, karena mereka menanyakan tanjak Bugis,” ujar Fahmi.

Baca juga: Menteri Hadi Tjahjanto Serahkan 10.668 Sertifikat Tanah Masyarakat Kepri

Fahmi menyebutkan kerajinan tanjak tradisional tersebut menggunakan bahan songket premium dan kain songket tenun Tujuh Laksana dari Prayun Pulau Kundur.

“Jadi tanjak kita ini tanjak tradisional, bukan tanjak kreasi,” sebutnya.

Dalam dua hari, stand Melayu Perkasa Alam Tujuh Laksana bisa menjual puluhan tanjak.

Fahmi juga mengapresiasi sikap Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni yang ikut antusias melihat tanjak di stand mereka.

“Kita apresiasi Pak Wamen, dia singgah ke stand dan membeli produk kerajinan tanjak kita. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Pemda Karimun dan panitia GTRA Summit 2023 di Karimun,” ungkap Fahmi. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News