Batam – Curah hujan di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) beberapa hari terakhir meningkat drastis. Hal ini dikarenakan adanya pola belokan angin dan perlambatan kecepatan angin di Kota Batam.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas 1 Hang Nadim Batam, Addi Setiadi mengatakan, selain pola angin yang tak menentu, terjadinya hujan yang berkepanjangan disebabkan adanya penumpukan awan penghujan di wilayah Kepri, terkhusus Batam.
“Akibatnya, suhu di Batam menjadi lebih dingin dari biasanya. Kondisi ini disebabkan banyak pembentukan awan-awan penghujan (awan konvektif), depengaruhi angin yang datang dari barat sehingga pembentukan awan hujan lebih aktif,” kata Addi di kantornya, Minggu (13/08).
Addi menjelaskan, untuk di Kepri terbagi empat kategori curah hujan yakni; hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat dan hujan sangat lebat.
“Pada Agustus ini curah hujan memasuki kategori ringan dan sedang,” ujarnya.
Addi mengingatkan agar masyarakat berhati-hati, sebab sewaktu-waktu terdapat hujan lebat di beberapa titik (hujan lokal). “Masyarakat harus tetap hati-hati,” jelasnya.
Terakhir, ia mengimbau kepada masyarakat waspada, terkhusus masyarakat yang beraktivitas di laut. Sebab, bisa terjadi perubahan cuaca secara mendadak.
“Masyarakat harus hati-hati kondisi cuaca seperti ini, petir dan angin kencang bisa terjadi tiba-tiba,” pungkasnya.
