Persoalan Koneksi Internet di Tambelan Lemot Terkendala Jarak

Foto ilustrasi. (Foto: Albet)

Tanjungpinang – Kepala Supervisor Teknik Telkomsel Cabang Tanjungpinang, Yurianda Syahputra Pane mengatakan, permasalahan koneksi internet di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) sudah disampaikan ke pemerintah daerah setempat, baik kabupaten maupun provinsi.

“Persoalan ini sudah kami sampaikan ke Kominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) kabupaten dan provinsi,” kata Yuri saat dihubungi Ulasan.co, Senin (31/5).

Yuri menyebutkan, letak Kecamatan Tambelan terlalu jauh dari Pulau Bintan, pusat pemerintahan Kabupaten Bintan tersebut. Sehingga, kemampuan transmisi atau penghubung tidak mampu menjangkau jarak yang mencapai ratusan kilometer ke Tambelan itu.

“Untuk saat ini, sebagai penyedia layanan kami belum mampu untuk mengatasi hal ini sendiri, butuh kerja sama antara operator dengan pemerintah daerah,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi ini mengakibatkan koneksi internet di daerah tersebut tergolong tidak layak untuk digunakan.

“Kondisi di sana tidak memadai untuk mendapatkan jaringan yang bagus,” tambahnya.

Baca juga: Jaringan Internet Di Kecamatan Tambelan Lemot, Usaha Online Terdampak

Ia menjelaskan, koneksi internet yang bagus membutuhkan Base Station Controller (BSC) sebagai stasiun yang mengelola operasi ke Base Transceiver Station (BTS) agar BTS bisa menerima dan memancarkan gelombang radio ke telepon, ponsel dan lainnya.

“Jika menginginkan sinyal yang bagus alatnya harus saling terkoneksi antara satu dengan yang lainnya,” jelasnya.

Sedangkan, daya pancar BSC hanya berkisar 50-70 KM, sedangkan BSC terdekat dari Tambelan terletak di Kalimantan Barat tepatnya di Kota Pontianak dengan rentang jarak 178 KM.

“Jauhnya BSC, membuat BTS tidak terlalu berguna, itu lah kenapa jaringan disana hanya 2G,” ujarnya.

Ia menegaskan, di Tambelan ada jaringan internet tapi hanya bisa digunakan untuk mengirim pesan singkat atau SMS dan MMS saja karena menggunakan generasi ke dua yang terhubung melalui satelit.

“Untuk penggunaan 2G terbatas, tidak bisa berselancar dengan nyaman,” imbuhnya.

Sejauh ini, lanjutnya, pemerintah daerah sudah pernah berdiskusi dengan pihak Telkomsel untuk mencari solusi peningkatan jaringan internet di Kecamatan Tambelan tersebut. Pihaknya menyarankan, pemerintah harus bergotong-royong untuk meningkatkan kualitas koneksi internet di Tambelan.

“Kalau mau di upgrade (Tingkatkan, red) ke 3G atau 4G usulkan saja ke provinsi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo),” sarannya.

Lebih lanjut kata Yuri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) punya program Universal Service Obligation (USO) atau Kewajiban Pelayanan Universal (KPU), yang menggandeng para operator untuk ikut berkontribusi dalam pemerataan akses telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.

“Kominfo memiliki program USO, nanti menyasar 5.000 desa 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) agar dapat menikmati layanan telekomunikasi yang layak,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Nurman
Redaktur : Albet