BATAM – Pengurus Esports Indonesia (ESI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang dipimpin Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kepri Bonar Panjaitan menggelar Turnamen Esports Kabinda Cup 1.0. Turnamen ini digelar di One Batam Mall selama tiga hari sejak 7- 9 Juli 2023.
ESI merupakan organisasi induk cabang olahraga esports di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Ketua Panitia Kabinda Cup 1.0, Kadira mengatakan, secara nasional turnamen Kabinda Cup 1.0 merupakan turnamen esports pertama yang digelar di Indonesia.
“Turnamen ini kita gelar secara offline, karena pemerintah sudah menyatakan pandemi Covid-19,” kata dia.
Kadira juga mengatakan, tujuan dari turnamen ini untuk menjaring atlet-atlet muda berbakat asal Provinsi Kepri pada cabang olahraga esports.
Melalui turnamen Kabinda Cup 1.0, ia mengharapkan akan ada atlet perwakilan Provinsi Kepri yang maju pada ajang Pekan Olahraga Wilayah XI Sumatera pada November 2023 di Pekanbaru Provinsi Riau serta Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
“Pesertanya ada dari berbagai wilayah di Kepri, bukan hanya Batam saja,” kata dia.
Adapun yang dipertandingkan pada turnamen ini, yakni PUBG Mobile, Free Fire, e-Football, dan Mobile Legends.
Sementara itu, Wakabinda Kepri, Letkol Infantri Friandho Karim mengatakan, antusiasme peserta sangat tinggi untuk mengikuti turnamen Kabinda Cup 1.0 yang digelar perdana di Kota Batam.
Total sebanyak 744 peserta telah mendaftar, yang terbagi dalam 64 tim berkompetisi pada nomor tim Mobile Legend, 42 tim berkompetisi pada nomor tim PUBG Mobile, 48 tim berkompetisi pada nomor tim Free Fire dan 64 orang peserta berkompetisi pada nomor tim E-Football.
“Pemenang dalam setiap nomor tim akan mendapat piala, sertifikat dan hadiah senilai total Rp35 juta,” kata Friandho.
Nantinya pelaksanaan babak final untuk setiap nomor pertandingan dan pengumuman pemenang akan digelar, Minggu (09/07).
Baca juga: Binda Kepri Bersama Romo Paschal Kolaborasi Perangi Kejahatan TPPO
Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS mengatakan, pihaknya menyambut baik penyelanggaraan turnamen ini. Menurutnya, pembinaan atlet esport Kepulauan Riau telah menghasilkan atlet berprestasi hingga tingkat internasional.
“Atlet esport kita ada yang dapat emas di Kamboja, itu suatu kembanggan bagi Indoensia, khususnya kita di Kepri” kata dia.
Ia barharap, esport bisa lebih baik lagi dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi untuk Indonesia juga Kepri dikancah Internasional. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
