Peternak Diberi Edukasi untuk Mencegah Penularan PMK

Ketua Sub Bidang Pengerahan Fasilitator Satgas PMK, Brigjen Herman, ditemui seusai Bimtek. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan edukasi kepada peternak guna mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Sub Bidang Pengerahan Fasilitator Satgas PMK, Brigjen Herman, saat ditemui di Hotel CK Tanjungpinang Rabu (21/09).

Ia mengatakan, meskipun kasus PMK di Kepri sudah nol kasus. Namun Bimbingan Teknis (Bimtek) tetap dilakukan sebagai upaya pencegahan.

“Dari data alhamdulillah bagus, tinggal bagaimana kita mempertahankan angka zero ini,” kata Brigjen Herman.

Ia menyebut, kebijakan pengiriman sapi masih tetap sama dengan kebijakan awal kasus PMK yakni zona merah tidak boleh mengirim sapi ke zona hijau.

“Kebijakannya tetap sama, tapi kalau dari zona yang hijau kan masih tetap boleh,” ucapnya.

Ia menyebut, BNPB akan bekerjasama dengan Bulog untuk mendatangkan sapi potong ke Kepri dari zona hijau lainnya.

“Tapi, sapi-sapi itu bukan untuk dipelihara. Begitu datang, langsung untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya Bimtek yang dilakukan oleh BNPB, nantinya fasilitator dapat mensosialisasikan serta upaya pencegahan ke peternak.