Dikatakannya, dua kecemasan tersebut masuk dalam kategori kecemasan realistis. Selain itu, dampak PPKM Level 4 juga menimbulkan kecemasan sosial atau moral di masyarakat. Pasalnya tidak sedikit masyarakat terpapar COVID-19 merasa cemas saat diasingkan.
“Misalnya yang terjangkit kena virus. Kemudian diasingkan dan sebagainya. Inikan kecemasan sosial. Ini yang terjadi di masyarakat,” ucapnya.
Mahmud Syaltut menjelaskan, terdapat beberapa hal untuk mengatasi kecemasan yang terjadi kepada masyarakat. Pertama, pemerintah daerah dan media harus memberikan informasi yang realistis dan tidak menakut-nakuti.
“Masyarakat tidak perlu ditakuti karena memang sudah takut. Ini menimbulkan kecemasan melebihi orang yang sakit,” tuturnya lagi.
Kedua, lanjutnya, Pemerintah Daerah harus membangun kepercayaan masyarakat dengan memberikan kepastian dari segi informasi, dan ekonomi. Pemerintah juga harus meyakinkan bahwa langkah yang dilakukan saat ini ialah langkah yang tepat.
“Kemudian, memberikan perlindungan dari segi ekonomi. Berikan bantuan-bantuan yang tidak dapat dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan lain,” pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Editor: Albet
