Meski dengan kondisi keuangan dan SDM terbatas, tak menyurutkan semangat Muhammad Ridho Nosa selaku penggagas Soodu, bersama rekannya yakni, Yoan Nofi Suryo, Fikri Muntaza, Wahyu Jati Wibowo, Berliana Yogi Yanti, Aidil Suwandi, Agustina, Muhammad Robi, Fitra Yulandi, Fahrizal, dan Didik Sazali mensosialisasi kehadiran soodu.co ke masyarakat luas.
Tak disangka kehadiran soodu.co disambut baik masyarakat Bengkalis khususnya pelaku UMKM dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Meski usia yang masih muda, setidaknya soodu.co telah memiliki ratusan mitra dengan jumlah pengujung 10 ribu lebih selama setahun ini.
“UMKM yang memasarkan produk pada kami lebih kurang 300, hingga saat ini nominal transaksi mencapai lebih kurang Rp 600 juta. Kami masih terus mensosialisasi kehadiran soodu.co, karena ini masih sedikit,” ucapnya.
Menurut Arifin, UMKM yang tergabung di Soodu.co masih sangat kecil atau sebesar 0,1 persen dari 42 ribu UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi Kabupaten Bengkalis. Untuk itu, ia mengajak seluruh UMKM bergabung dan berjualan di marketplace Soodu.co secara gratis.
Tercetusnya ide membangun marketplace itu, berawal Arifin bersama rekannya bernostalgia atau berkumpul mengenang masa-masa mengenakan putih abu-abu sama seperti muda-mudi yang lain. Tapi momen berharga ini, mereka jadikan wadah untuk berdiskusi dan bertukar ide membangun bisnis platform digital.
“Ide ini muncul saat reuni, jadi kebetulan salah salah satu dari kami, ada yang paham dunia IT. Jadi kawan-kawan semangat membangun platform ini,” sebutnya.
Ia menceritakan, nama Soodu itu berasal dari bahasa melayu berarti sudu atau sendok yang merupakan sebuah media perantara untuk mengambil makanan dan menyuapkan ke mulut.
“Begitu pula fungsi dari soodu.id merupakan sebuah platform untuk menjadi media perantara UMKM, Mitra atau Penjual yang memiliki produk dengan pelanggan atau pembeli,” ucapnya.
Kehadiran Soodu.co tidak hanya memberikan manfaat bagi orang banyak, namun juga mengharumkan nama Provinsi Riau khususnya Kabupaten Bengkalis. Dimana Soodu.co masuk 20 besar di Program Pahlawan digital UMKM yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM.
Ia optimistis dengan menyediakan marketplace yang aman dan terjamin dapat membantu UMKM di Indonesia khususnya berkembang dan berekspansi ke luar negeri. (*)
Pewarta: Adi
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab
