Ruang Inap RSUD Bintan Terbakar jadi Skenario Simulasi Kebakaran

Tim medis evakuasi pasien yang sedang rawat inap di RSUD Kabupaten Bintan saat musibah kebakaran di ruang rawat inap rumah sakit. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Ruang rawat inap instalasi rehabilitasi medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) terbakar, Rabu (27/09).

Musibah kebakaran diduga karena korsleting listrik dari stop kontak televisi berada di ruang rawat inap tersebut.

Atas musibah tersebut, tim medis rumah sakit langsung mengevakuasi para pasien beserta keluarganya.

Lalu, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Bintan membantu untuk mengevakuasi pasien lainnya yang terjebak di lantai dua rawat inap.

Mereka dikumpulkan di satu titik kumpul RSUD Kabupaten Bintan berada di parkiran motor maupun mobil pasien.

Baca Juga: RSUD Bintan Segera Terapkan Pendaftaran Pasien dengan Aplikasi Online SIM RS

Tidak lama kemudian, personil Pemadam Kebakaran (Damkar) Bintan Timur memadamkan api yang sudah menghanguskan ruang rawat inap tersebut.

Tim medis evakuasi pasien yang sedang rawat inap di RSUD Kabupaten Bintan saat musibah kebakaran di ruang rawat inap rumah sakit. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

Kejadian kebakaran tersebut, hanya kegiatan sosialisasi dan simulasi bencana kebakaran di RSUD Kabupaten Bintan yang bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bintan, Satpol PP Kabupaten Bintan, Polsek Bintan Timur, dan Damkar Bintan Timur.

“Harapan kami jangan sampai terjadi kebakaran di rumah sakit,” kata Direktur RSUD Kabupaten Bintan, dr Bambang Utoyo.

dr Bambang memastikan, pihaknya tetap siap siaga untuk menghadapi hingga mencegah musibah kebakaran di rumah sakit.

Baca Juga: Pasien RSUD Bintan Keluhkan Keterbatasan Obat

“Setiap ruangan, kami sudah ada tabung racun api,” sebut dia.

Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bintan, Ramlah menyampaikan, peristiwa kebakaran di RSUD Bintan itu merupakan program simulasi penanggulangan bencana kebakaran.

“Kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan sukses, aman. Ini merupakan program antisipasi bencana kebakaran atau non kebakaran,” sebut Ramlah.