Satrol Lantamal IV Batam Evakuasi Warga Hanyut Bersama Ponton di Perairan Pulau Babi

Satrol Lantamal IV
Unsur Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal IV, yaitu Patkamla Lobam mengevakuasi kapal ponton yang hanyut akibat terbawa arus di Perairan Pulau Babi, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Dok Dispen Lantamal IV)

BATAM – Unsur Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal IV, yaitu Patkamla Lobam mengevakuasi kapal ponton yang hanyut akibat terbawa arus di Perairan Pulau Babi, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Kejadian bermula saat unsur Satrol Lantamal IV itu mendapat laporan dari Mulyadi, bahwa telah terjadi kecelakaan laut ponton hanyut terbawa arus diperairan Pulau Babi.

Merespons laporan warga, unsur Satrol Lantamal IV diantaranya, Patkamla Lobam, Patkamla Setumu dan Sea rider yang juga melibatkan warga setempat langsung melaksanakan SAR dan berhasil menemukan korban hanyut Ismail (51) dan Arce (50).

Komandan Satrol Lantamal IV Kolonel Laut (P) Arif Rahman mengatakan, menurut informasi dari Arce, dirinya sedang membuat ponton bersama Ismail yang akan dijadikan musala di keramba taman laut Pulau Babi, Jembatan 3 untuk keperluan fasilitas keramba apung taman laut.

“Sekira pukul 10.00 Jumat Siang, Bapak Arce dan Bapak Ismail mengambil drum plastik yg terapung di sekitar keramba, yang akan digunakan sebagai penyeimbang ponton,” ucap Dansatrol Lantamal IV, Ahad 14 Januari 2024.

“Pada saat tali ikatan ponton dilepas dari darat, posisi ponton masih stabil dan saat ponton sudah ke arah drum yang akan diambil, maka terjadilah ponton hanyut. Bapak Ismail dan Bapak Arce berusaha menepikan ponton dengan bantuan kayu cacak”. jelasnya.

Kemudian Ismail mengalami kelelahan dan jatuh ke laut dalam keadaan pingsan dan mengapung terbawa arus dalam kondisi sudah tengkurap di sekitar keramba. Sedangkan Arce hanyut bersama ponton sambil berteriak memanggil Ari warga sekitar keramba yang melihatnya pada saat itu.

Baca juga: Lantamal IV Batam Evakuasi Kapal Layar Dragonet 01 Rusak di Bawah Jembatan Barelang

Ari yang melihat Ismail hanyut melakukan penyelamatan dengan mengejarnya menggunakan pancung kayu dan mengangkat ke dalam pancung kayu dan mencoba memberikan bantuan dengan memompa dada Ismail.

Melihat tidak ada respon dari Ismail, dirinya langsung membawa ke Rumah Sakit Graha Hermine Batu Aji. Namun sayang selang beberapa waktu, Ismail dinyatakan meninggal dunia.

“Sedangkan Bapak Arce yang hanyut terbawa arus bersama dengan pontonnya yang terdampar di pohon bakau Pulau Babi, berhasil kami evakuasi dan dibawa kekeramba apung taman laut dlm kondisi selamat,” pungkas Kolonel Arif Rahman. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News