Stok Daging Sapi Segar Masih Kosong, Pedagang Hanya Jual Daging Beku

Thamrin
Thamrin, pedagang daging sapi di Pasar Bintan Center Tanjungpinang. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co

TANJUNGPINANG – Stok daging sapi segar di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, hingga saat ini masih kosong dan pedagang hanya menjual daging sapi beku.

Selain itu, pedagang masih menunggu kebijakan dari pemerintah untuk mendatangkan sapi ke Tanjungpinang untuk konsumsi harian.

Hal itu diungkapkan oleh pedagang sekaligus peternak sapi, Thamrin, saat ditemui di Pasar Bintan Centre, Ahad (24/07).

Ia mengatakan, saat ini dirinya hanya menjual daging beku karena tidak adanya ketersediaan sapi untuk dipotong.

Menurutnya, jika pemerintah daerah tidak segera mengeluarkan kebijakan maka stok sapi segar tidak akan mencukupi untuk kebutuhan harian.

“Iya kita jual daging beku saja, sambil menunggu kapan daging sapi potong datang lagi. Kalau mengharap sapi dari Kepri aja ga cukup,” katanya.

Baca juga: Pedagang Daging Sapi Segar di Tanjungpinang Kini Jualan Ayam Potong

Ia menyampaikan, saat ini dia menjual daging sapi beku yang didatangkan dari Australia. Daging tersebut dijual dengan harga Rp105 ribu sampai Rp110 ribu.

Ia juga menyebut, pedagang daging sapi lainnya juga menjual daging beku jenis kerbau yang didapat dari Bulog dengan harga Rp100 ribu per kilogram.

“Kalau kawan-kawan lain jual daging beku kerbau. Kalau saya daging sapi beku yang dari Australia,” ucapnya.

Ia mengaku, sudah empat minggu terakhir para pedagang daging sapi segar termasuk dirinya menjual daging beku untuk memenuhi kebutuhan daging harian.

Thamrin meminta, pemerintah harus meninjau ulang kebijakan untuk mendatangkan sapi potong karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dianggap tak menular ke manusia.

“Emang penyakitnya ini menular, tetapi hanya sesama sapi. Ini sapi di peternak sudah habis, kalau bisa cobalah datangkan,” tutupnya.